Bertahun-tahun Rusak, Jalan di Kedungwaduk Sragen Kerap Bikin Warga Jatuh dan Rusak Kendaraan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jalan di Dukuh/Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen yang merupakan jalan kabupaten itu rusak selama bertahun-tahun.

Kondisi tersebut pun dikeluhkan warga sekitar dan para pengguna jalan.

Warga sekitar menyebut bahwa kondisi jalan tersebut membuat banyak pengendara sepeda motor terjatuh.

Biasanya, hal tersebut terjadi saat malam hari, dimana meskipun kanan kiri jalan sudah banyak lampu penerangan, para pengendara sepeda motor itu terjatuh karena kondisi jalan yang rusak parah.

Sebelum diratakan oleh warga sekitar, diketahui jalan tersebut dalam kondisi bagian tengah menggunung, sedangkan kanan kiri gunungan itu berupa lubang-lubang.

Kondisi jalan yang seperti itu, menurut Ketua RT setempat, Sarwedi, membuat mobil yang melintas mengalami kerusakan.

"Kemarin disini itu, mobil sampai tersangkut-sangkut gardannya, itu banyak orang protes, makanya kemarin langsung diperbaiki dan diviralkan ditanami pisang," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (20/5/2025).

"Kalau mobil yang kecil-kecil itu tersangkut sering, kemarin sampai disitu itu, ada yang bocor radiatornya, karena gardannya tersangkut, sudah banyak kejadian," sambungnya.

Dengan begitu, warga berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki.

"Maunya jalan ini harus diperbaiki, apa dicor, apa gimana, yang penting jalan bagus, ini kan jalan kabupaten," ujarnya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen, Aribowo Sulistyono mengatakan perbaikan jalan tersebut akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2025.

"Untuk kelanjutannya kita usulkan di APBD Perubahan 2025, termasuk juga untuk sementara ini, kita rutin melakukan pemeliharaan, pemeliharaan diurug pasir batu, lalu dipadatkan," jelasnya.

Baca juga: Kesal Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Kedungwaduk Sragen Tanam Pisang dan Tebu di Tengah Jalan

Rencananya kedepannya jalan tersebut diperbaiki dengan cara dicor beton, sepanjang 2,7 kilometer.

"Anggaran sekitar Rp 6 miliar, ini segera diajukan ke APBD Perubahan 2025, kalau 2,7 kilometer, perbaikan 3 sampai 4 bulan selesai," pungkasnya.

(*)