Kondisi Nenek yang Lompat dari Jembatan Pondok Sukoharjo: Tak Sadar, Selamat Gegara Tersangkut Bambu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - S, seorang perempuan lanjut usia yang sempat dikabarkan hanyut di Sungai Bengawan Solo usai melompat dari Jembatan Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Senin (2/6/2025) siang, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Korban yang diketahui merupakan warga Wonosari, Kabupaten Klaten, itu sempat hanyut selama lebih dari satu jam tiga puluh menit sebelum ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) dan warga. 

Jarak antara titik korban melompat hingga lokasi ditemukannya mencapai sekitar lima kilometer.

Belum diketahui secara pasti apa motif korban hingga nekat menceburkan diri ke aliran Sungai Bengawan Solo dari atas jembatan setinggi puluhan meter tersebut.

Koordinator SAR Sukoharjo, Muchlis, mengungkapkan korban ditemukan sekitar lima kilometer dari titik awal ia melompat.

Beruntung, korban masih dalam keadaan sadar dan sempat berteriak minta tolong sebelum akhirnya dievakuasi.

"Korban ditemukan di daerah Nusupan. Jadi, dari jembatan pondok terjun, kalau pondok ke jembatan bacem itu sekitar dua kilometer. Terus kemudian dari bacem sampai tempat ditemukan sekitar tiga kilometer," paparnya, Senin (2/6/2025).

Muchlis menambahkan, saat ditemukan korban sempat tersangkut di kayu pring (bambu) dan tidak sadarkan diri.

"Kabarnya tersangkut kayu pring, kemudian dari masyarakat dan tim SAR melakukan evakuasi perempuan itu," jelasnya.

Baca juga: Sebelum Dievakuasi Tim SAR, Nenek 60 Tahun yang Terjun ke Sungai Bengawan Solo Teriak Minta Tolong

SAR Sukoharjo menerima laporan kejadian sekitar pukul 13.01 WIB. Korban akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi sekitar pukul 14.28 WIB.

"Awalnya diduga laki-laki saat ditemukan. Setelah kami konfirmasi dengan pihak keluarga, memang betul korban berinisial S," kata Muchlis.

Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Grogol untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kondisi korban kini dalam penanganan medis.

(*)

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.