Pandabori Farm: Urban Farming Organik Berbasis Kampung Iklim, Panularan Menuju ProKlim Nasional
Di Panularan, Laweyan, Solo ada urban farming berbasis komunitas dengan pendekatan organik. Ini potretnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Solo memiliki kegiatan yang kini sedang melejit.
Ini adanya kawasan urban farming berbasis komunitas dengan pendekatan organik.
Kawasan ini menjadi bagian dari Program Kampung Iklim (ProKlim).
Berikut beberapa potret Pandabori Farm:

RW 1 Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, menunjukkan kiprah luar biasa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui pengembangan Pandabori Farm, sebuah kawasan urban farming berbasis komunitas dengan pendekatan organik, yang menjadi bagian dari Program Kampung Iklim (ProKlim) yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sejak awal, kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mempercantik lingkungan, tetapi untuk menguatkan ketahanan pangan warga, menghidupkan ruang-ruang kosong, serta memperkuat kesadaran ekologis berbasis kampung. Seluruh kegiatan pertanian dijalankan dengan metode organik, tanpa bahan kimia sintetis, dan berbasis prinsip keberlanjutan.

Pendampingan dilakukan secara konsisten oleh Elok Ayu Fa’izati Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Panularan, yang terus hadir secara langsung dalam mendampingi dan memonitor program secara intensif dan berkelanjutan.
“Kami ingin membangun ketangguhan dari rumah ke rumah, halaman ke halaman, bukan dengan proyek instan, tapi dengan perubahan pola pikir masyarakat secara alami,” ujar Elok Ayu.
Di Pandabori Farm, warga bukan hanya menanam, tetapi juga belajar, mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah, hingga menciptakan ruang edukasi dan wisata lingkungan.
Hasilnya nyata: Juara 1 Lomba ProKlim tingkat Kecamatan Laweyan (2024) dan Juara 1 tingkat Kota Surakarta (April 2025). Saat ini, Pandabori Farm tengah bersiap mengikuti verifikasi ProKlim Tingkat Nasional tahun 2025.

“Kami sangat bersyukur bisa berada dalam tim yang hebat, warga yang tangguh dan semangat, serta didukung oleh para tokoh yang peduli pada lingkungan,” tambah Elok Ayu.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Lurah Panularan Warsidi, SE, dan Camat Laweyan, Herwin Tri Nugroho Adi atas dukungan, arahan, dan bimbingan yang tak pernah putus demi kemajuan wilayah.
Program ini menekankan urban farming organik sebagai instrumen utama peningkatan kualitas lingkungan, penguatan pangan lokal, dan pemberdayaan masyarakat. Ke depan, Pandabori Farm akan terus dikembangkan sebagai model kampung iklim terpadu, termasuk dengan jalur wisata edukatif, pelatihan pertanian organik, serta integrasi kegiatan pemuda dan perempuan. (*)
Jarang Disorot, Relawan di Solo Bongkar Peran Vital Gibran: Blusukan Hingga Jadi Penyeimbang Prabowo |
![]() |
---|
Mengintip Pendidikan Gibran yang Dilaporkan: SD dan SMP di Solo, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun |
![]() |
---|
Di Solo, Jokowi Buka Kartu! Dukungan Politiknya Jelas : Prabowo-Gibran Dua Periode |
![]() |
---|
Pemerintah Kota Solo Pastikan Tarif Parkir Mobil Naik Tahun Depan, Berapa Tarif di Zona A, B, dan C? |
![]() |
---|
Menu MBG di Solo Panen Keluhan, Ada yang Keluhkan Bau Tak Layak Makan Hingga Temuan Ulat Sayur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.