Rebana Centre Boyolali
Rebana Center di Desa Bendan Boyolali, UMKM dari Dukuh Ireng Berhasil Tembus Pasar Internasional
Didirikan oleh Janu Setiawan (41) sejak tahun 2012, Rebana Center telah menjadi salah satu sentra produksi rebana yang dikenal luas.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Rebana Center yang berlokasi di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, terus menunjukkan kiprahnya sebagai produsen rebana berkualitas tinggi yang diminati pasar nasional hingga internasional.
Didirikan oleh Janu Setiawan (41) sejak tahun 2012, Rebana Center telah menjadi salah satu sentra produksi rebana yang dikenal luas.
Dengan ketekunan dan inovasi yang terus dikembangkan, rebana buatan Janu telah berhasil menembus pasar dari Sabang sampai Merauke.
Tidak hanya itu, produk rebana karyanya juga telah diekspor ke berbagai negara.
"Awalnya saya hanya menerima pesanan dari daerah sekitar. Tapi lama kelamaan pesanan datang dari luar daerah, bahkan luar negeri,” ujar Janu Setiawan.
Keberhasilan Rebana Center tidak lepas dari kualitas bahan dan keahlian tangan-tangan terampil yang merakit setiap rebana dengan teliti.
Baca juga: Perajin Rebana Full Senyum di Bulan Ramadan, Rebana Centre di Banyudono Boyolali Banjir Servisan
Produk-produk yang dihasilkan pun bervariasi, mulai dari rebana klasik hingga rebana modern yang cocok digunakan untuk berbagai acara keagamaan dan pertunjukan seni budaya.
Rebana Center kini menjadi salah satu contoh sukses UMKM desa yang mampu bertahan dan berkembang dengan semangat inovasi.
Itu dibuktikan dengan terus pengembangan produk rebana.
Janu yang awal memulai usaha baru membikin satu produk saja, kini sudah lebih dari 50 jenis Rebana.
Mulai dari yang paling kecil hingga rebana yang paling besar.
Selain memproduksi rebana, Janu juga menerima servis rebana.
Rebana yang sudah usang atau bunyinya rusak, bisa dikembalikan seperti baru.
"Untuk harga rebana mulai dari Rp 300 ribuan. Sedangkan untuk service mulai dari Rp 125-200," ujar Janu.
Baca juga: Sejarah Soto Ndelik, Kuliner Legendaris Boyolali, dari Kegagalan Kini Beromzet Ratusan Juta Rupiah
(*)
cenderaloka
MataLokalUMKM
Rebana Centre Boyolali
Dukuh Ireng
Desa Bendan
Kecamatan Banyudono
Kabupaten Boyolali
Rebana Center Boyolali
Janu Setiawan
Jatuh Bangun UMKM Rebana Center Boyolali, Omzet Capai Ratusan Juta Tapi Sempat Ada Konflik Internal |
![]() |
---|
REVIEW Rebana Buatan UMKM Asal Boyolali Rebana Centre, Pelanggan Sebut Kualitas Sesuai Keinginan |
![]() |
---|
Cara Membuat Rebana di Desa Bendan Boyolali, Bahannya dari Kayu Mahoni dan Kulit Kambing Betina |
![]() |
---|
Kisah Pengusaha UMKM Janu Setiawan dari Boyolali: Dulu Pedagang Keliling, Kini Sukses Ekspor Rebana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.