Wisata di Sukoharjo
5 Rekomendasi Wisata Religi di Sukoharjo Jateng : dari Ziarah hingga Mengunjungi Masjid Bersejarah
Di kabupaten yang berjuluk Sukoharjo Makmur ini, tersimpan banyak destinasi wisata religi yang menarik.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tak hanya dikenal sebagai kabupaten yang berkembang secara ekonomi dan budaya.
Di kabupaten yang berjuluk Sukoharjo Makmur ini, tersimpan banyak destinasi wisata religi yang menarik.
Bagi Tribuners yang ingin melakukan perjalanan spiritual atau sekadar menikmati suasana tenang dengan nilai sejarah mendalam, berikut lima rekomendasi wisata religi di Sukoharjo yang layak dikunjungi:
Baca juga: Boyolali Jateng Punya Wisata Unik Bertema Keju, 30 Menit dari Pusat Kota, Spot Foto Instagramable
1. Sendang Wicaksono

Terletak di Dukuh Denokan, Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Sendang Wicaksono merupakan sendang (mata air) peninggalan Paku Buwono X yang kini telah dipugar menjadi lokasi yang asri dan tertata.
Sendang ini berada di tepi sungai dan dinaungi pohon beringin besar, dengan tiga mata air yang berdekatan.
Dulu tempat ini sempat terlantar, namun kini menjadi tujuan tirakat dan perenungan batin, terutama di malam-malam tertentu dalam bulan Sura.
Sampai kini masih banyak pengunjung datang untuk membasuh diri atau mengambil air dari sumur segi sepuluh yang ada di lokasi.
Kini sendang juga dilengkapi taman dan tempat singgah yang nyaman untuk para peziarah.
Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata Alam di Sragen Jateng : Nikmati Naik Perahu hingga Suasana Syahdu Persawahan
2. Gunung Majasto

Meski lebih tepat disebut bukit, Gunung Majasto di Kecamatan Tawangsari menyimpan sejarah penting dalam penyebaran Islam di wilayah Sukoharjo.
Di lokasi ini berdiri Masjid Majasto, yang diyakini telah ada sejak tahun 1447.
Selain masjid, terdapat pula makam para penyebar Islam, termasuk Ki Ageng Sutawijaya, pendiri Padepokan Keraton Paguran Majasto.
Salah satu makam unik di tempat ini adalah Makam Bumi Arum, sebuah makam berukuran kecil yang konon mengeluarkan aroma harum, simbol kesucian spiritual.
Desa Majasto pun kini ditetapkan sebagai destinasi wisata religi oleh Pemkab Sukoharjo, mengingat tingginya minat peziarah dan nilai sejarah kawasan tersebut.
Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Tersembunyi di Klaten Jateng : dari Uji Adrenalin hingga Nikmati Vibes Ala Bali
3. Masjid Al Ikhlas Mojolaban

Di Kecamatan Mojolaban, Masjid Al Ikhlas menjadi salah satu masjid dengan arsitektur paling mencolok.
Warna hijau dan putih yang mendominasi, kaligrafi yang indah, serta menara bercahaya menjadikan masjid ini ikonik, terutama saat malam hari.
Uniknya, kotak amal di masjid ini berbentuk seperti makam—sebagai pengingat bahwa semua yang dimiliki manusia bersifat fana.
Selain itu, masjid ini juga menyediakan air minum gratis dan rutin mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian dan ceramah.
Lokasinya ada di Jalan Veteran, Dusun I, Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata di Sragen Jawa Tengah yang Punya Cerita Mistis, Cocok untuk Cari Ketenangan
 4. Masjid Agung Baiturrahmah

Diresmikan pada 2017, Masjid Agung Baiturrahmah menjadi ikon masyarakat Sukoharjo.
Dengan kapasitas mencapai 4.000 jamaah dan gaya arsitektur bergaya Timur Tengah, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus destinasi wisata religi yang Instagramable.
Masjid ini dibangun ulang karena kesalahan arah kiblat pada bangunan lama.
Kini, dengan enam menara dan dua kubah besar berwarna hijau-kuning, masjid ini berdiri megah di pusat kota dan sering menjadi lokasi utama untuk kegiatan keagamaan skala besar.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Alam Seru di Karanganyar, Cocok Buat Menikmati Libur Panjang
5. Makam Ki Ageng Balak

Terletak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Makam Ki Ageng Balak adalah tujuan ziarah yang ramai dikunjungi, terutama saat malam Jumat Kliwon dan bulan Sura.
Menurut cerita, Ki Ageng Balak merupakan nama samaran dari Raden Sujono, putra Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit yang memilih mengasingkan diri karena menolak perjodohan politik.
Tradisi unik di makam ini adalah Ritual Pulung Langse, yaitu penggantian kelambu makam yang diiringi kirab gunungan serta pertunjukan seni tradisional.
Pengunjung sering menginap di sekitar area makam demi mengikuti seluruh rangkaian tradisi tersebut.
(*)
Sukoharjo
Sendang Wicaksono
Gunung Majasto
Masjid Al Ikhlas
Makam Ki Ageng Balak
Masjid Agung Baiturrahmah
5 Rekomendasi Wisata Alam di Sukoharjo Jateng, Nikmati Sensasi Mendaki Gunung yang Punya Mitos Lokal |
![]() |
---|
Asal Usul Buk Londo di Baki Sukoharjo, Saluran Air Kuno yang Kini Jadi Tempat Foto Estetik |
![]() |
---|
Info Wisata Alam di Sukoharjo: Gunung Taruwongso, Tak Ada Tiket Masuk untuk Nikmati Pemandangan Alam |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Wisata di Sukoharjo Jateng yang Murah Meriah, View Alamnya Cocok Buat Foto-foto |
![]() |
---|
Asal Usul Batu Seribu Wisata Alam dan Religi di Pacinan Sukoharjo, Dulunya Bernama Umbul Pacinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.