Klaten Bersinar

Hadiri Festival Cethik Geni di Delanggu, Bupati Hamenang Apresiasi Toleransi dan Keguyuban Warga

Tribun Solo / Zharfan Muhana
RAMAIKAN CETHIK GENI. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menghadiri Festival Cethik Geni -7, di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten pada Sabtu (12/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menghadiri Festival Cethik Geni -7, di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten pada Sabtu (12/7/2025). 

Cethik Geni merupakan event kebudayaan masyarakat Desa Gatak, untuk melestarikan makanan khas desa tersebut yakni lumpia duleg. 

Baca juga: Bupati Hamenang Beberkan Pesan Wapres Gibran Saat Temui Pengrajin Lurik di Cawas Klaten

Lumpia duleg merupakan makanan, yang khas di Dusun Lemburejo. 

Event Cethik Geni-7 digelar selama 3 hari, dengan diisi beragam kegiatan. Mulai dari workshop lumpia duleg, talkshow, tenant UMKM, kirab kebudayaan, dan fun run. 

Dalam sambutannya, Bupati Hamenang mengucapkan terima kasih karena pihak pemerintah daerah telah diundang. 

"Kami mengucapkan terima kasih sudah diaturi untuk bisa sowan ketemu langsung dengan sedulur-sedulur yang luar biasa. Dan kemudian kami juga mengucapkan selamat atas kegiatan Cetik Geni yang sudah memasuki tahun ke-7," ujar Hamenang. 

Proses cethik geni di klaten
RAMAIKAN CETHIK GENI. Potret kemeriahan Festival Cethik Geni -7, di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten pada Sabtu (12/7/2025). Bupati Klaten Hamenang turut hadir dalam acara ini.

Menurutnya, event yang digelar berulang bukanlah hal yang mudah, diperlukan kegigihan, konsistensi agar kegiatan dapat berjalan dan berkembang. 

Selain itu toleransi keberagaman juga ditunjukkan dalam event ini, dan berkat keguyuban dan gotong royong masyarakat dapat berlangsung. 

"Belum tentu semua desa bisa melaksanakan dengan adanya kegiatan yang luar biasa ini, tentu satu patut kita apresiasi dan dua semoga Cethik Geni di Delanggu ini kemudian ke depan bisa menjadi role model," ucapnya. 

"Bagaimana toleransi beragama diselenggarakan, bagaimana kemudian guyubnya gotong royong yang warga ini luar biasa. Sehingga bersama-sama bisa membuat sebuah kebudayaan yang bisa diuri-uri yang kemudian juga bisa diteruskan kepada generasi-generasi penerus kita," imbuhnya. 

Baca juga: 401 Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk di Klaten, Bupati Hamenang Harapkan Jadi Kemandirian Desa

Setelah memberikan sambutan, Bupati Hamenang lalu menerima kedatangan rombongan kirab yang sebelumnya telah berjalan kelilingi desa. 

Hamenang juga menerima tampah, yang berisi makanan lumpia duleg. 

(*/adv)