Fakta Menarik Tentang Karanganyar
Asal-usul Sendang Getas di Jaten Karanganyar, Dulu Tempat Semedi Sebelum jadi Spot Memancing
Sendang Getas ditemukan oleh seorang tokoh spiritual pada masa lampau yang tengah mencari sumber air untuk kebutuhan masyarakat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Keyakinan akan kekuatan penyembuhan air sendang membuat banyak orang datang dengan harapan memperoleh berkah dan kesembuhan.
Untuk kenyamanan selama berkunjung, pengelola dan masyarakat setempat mengimbau para wisatawan untuk menjaga kebersihan, menghormati tradisi lokal, serta mempersiapkan perlengkapan seperti pakaian ganti dan tikar piknik.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi atau sore hari guna menikmati suasana yang lebih tenang dan menyegarkan.
Punya Keunikan
Sendang Getas menjadi lokasi memancing yang ramai setelah mendapat bantuan benih ikan dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan.
Keunikan lain dari sendang ini adalah airnya yang tidak pernah surut meskipun pada musim kemarau panjang.
Triyono menambahkan, Sendang Getas memiliki keterkaitan erat dengan Sendang Dangkrong yang terletak di kawasan Pabrik Gula Tasikmadu.
Sendang Dangkrong dulu dikenal sebagai tempat tirakat dan lokasi penyerahan sesembahan pada masa kerajaan dan pemerintahan kolonial Belanda untuk kelancaran proses giling tebu menjadi gula pasir.
Menurut cerita dari orang tua zaman dulu, Sendang Getas memiliki jalur bawah tanah yang menghubungkannya dengan Sendang Dangkrong.
Di kawasan tersebut terdapat petilasan bernama Jogosuto dan Jogosuworo, yang menjadi tempat meditasi di malam-malam tertentu.
Banyak orang memanfaatkan Sendang Getas untuk semedi demi menentramkan hati dan mencari ketenangan jiwa.
Seiring dengan perkembangan kawasan, Sendang Getas telah mengalami banyak perubahan dan kini dikelilingi oleh perumahan-perumahan baru.
Meski begitu, kepercayaan masyarakat akan aura mistis Sendang Getas tetap kuat.
Tempat ini masih dianggap sebagai lokasi yang cocok untuk bermeditasi bagi mereka yang sedang ragu, galau, atau mencari ketenangan dalam hidup.
(*)
Asal-usul Candi Cetho Karanganyar: Peninggalan Majapahit yang Kini jadi Jalur Pendakian Gunung Lawu |
![]() |
---|
Asal-usul Candi Sukuh di Karanganyar, Dipercaya Dibangun Para Pertapa sebagai Tempat Suci |
![]() |
---|
Sejarah Naskah Kuno Empu Keris dari Daun Lontar yang Dipamerkan di Festival Literasi Karanganyar |
![]() |
---|
Kenapa Karanganyar Disebut Bumi Intanpari? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
Asal-usul Candi Kethek di Karanganyar, Dulu jadi Tempat Meruwat Bebaskan Diri dari Dosa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.