Kongres Nasional PSI di Solo

Jokowi Sebut PSI Bukan Milik Keluarga, PDIP Beri Sindiran Keras : Anaknya Sendiri jadi Ketua Umum

Menurut Guntur, ini mengindikasikan bahwa PSI memang sudah diarahkan untuk berada di bawah pengaruh keluarga Jokowi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM - Pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang menegaskan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan milik elite ataupun keluarga mendapat komentar menohok dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Guntur Romli.

Guntur Romli dalam tanggapannya menyindir keras pidato Jokowi yang disampaikan langsung di hadapan Ketua Umum PSI yang juga putra kandungnya, Kaesang Pangarep.

“Jokowi bilang PSI tidak dikuasai keluarga, apa dia enggak punya malu? Menyampaikan hal itu di depan anaknya yang jadi Ketum PSI,” ujar Guntur dikutip dari Kompas.com, Senin (21/7/2025).

Baca juga: Kubu Roy Suryo Minta Prabowo Suruh Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli agar Tidak Ada Kegaduhan Lagi

Guntur juga menyinggung pernyataan Ketua Dewan PSI, Jeffrie Geovanie, yang sebelumnya sempat menyatakan bahwa keberadaan "darah Jokowi" di PSI dianggap penting.

Menurut Guntur, ini mengindikasikan bahwa PSI memang sudah diarahkan untuk berada di bawah pengaruh keluarga Jokowi.

Ia menilai Pemilihan Raya (Pemira) untuk menentukan ketua umum PSI hanya formalitas belaka.

“Sejak satu bulan lalu saya sudah bilang, Ketum PSI pasti Kaesang. Pemilihan itu seperti sepak bola gajah, sudah diatur siapa yang menang sebelum kompetisi dimulai,” sindirnya.

Isi Pernyataan Jokowi dan Komentar Tajam Guntur Romli

Pernyataan Jokowi yang menjadi sorotan itu disampaikan dalam pidatonya pada Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyebut PSI sebagai “Partai Super Tbk” yang sahamnya dimiliki secara merata oleh kader dan anggota.

Guntur Romli mengungkapkan alasannya  keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak lama setelah Prabowo Subianto menyambangi markas PSI.
EKS PSI - Guntur Romli keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak lama setelah Prabowo Subianto menyambangi markas PSI beberapa waktu lalu. Terbaru, Guntur Romli menanggapi ucapan Jokowi soal PSI bukan partai keluarga dalam Kongres Nasional PSI pada Sabtu (19/7/2025). (Kolase Tribunnews)

“Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama,” kata Jokowi di hadapan ribuan kader yang hadir.

Jokowi juga menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh PSI, bahkan menyatakan kesiapan berada di posisi mana pun dalam partai: “di depan, di belakang, atau di tengah.”

Ia memuji pencapaian PSI yang berhasil memiliki 181 anggota legislatif di berbagai daerah, serta kader-kader yang kini duduk di eksekutif tingkat daerah.

Baca juga: Prabowo Singgung Banyak Kader PSI Masuk Kabinet Padahal Partai Kecil, Balas Budi Prabowo ke Jokowi?

Namun, pernyataan Jokowi justru dianggap inkonsisten oleh Guntur Romli. Menurutnya, sulit membenarkan narasi bahwa PSI bukan partai keluarga ketika Kaesang Pangarep sendiri adalah ketua umumnya.

“Di satu sisi bilang bukan partai keluarga, tapi anak sendiri yang jadi ketua umum. Ini kan lucu,” ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved