Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penusukan Driver Ojol di Kartasura

Pengakuan Driver Ojol di Sukoharjo yang Ditusuk Penumpang, Niat Layani Malah Ditikam dari Belakang

Saat sedang mengangkat lemari, pelaku justru mengeluarkan pisau dapur dan menikam bagian belakang leher korban. 

|
TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
KORBAN PENUSUKAN - Seorang pengemudi ojek online, Taufik Ismail (48), menjadi korban penusukan oleh penumpangnya sendiri di sebuah rumah kontrakan di kawasan Taman Azalea Residence, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, pada Senin pagi (21/7/2025). Kejadian tragis tersebut bermula saat Taufik menerima orderan ojek online dengan titik penjemputan di rumah kontrakan pelaku, dengan tujuan Terminal Kartasura, tepatnya di daerah Wirogunan. 

Kasus ini nantinya akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukoharjo, mengingat pelaku masih di bawah umur. 

Ia terancam dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. 

Mengenal Desa Gumpang Kartasura

Desa Gumpang, yang terletak di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan salah satu desa yang memiliki posisi strategis serta potensi sejarah dan ekonomi yang cukup kuat.

Dengan kode pos 57169, Gumpang menjadi desa terluas kedua di wilayah kecamatan setelah Desa Pucangan.

Secara geografis, Desa Gumpang berbatasan langsung dengan beberapa wilayah penting. Di sebelah utara, Gumpang bersisian dengan Jalan Slamet Riyadi yang menghubungkan ke Desa Pabelan.

Di selatan, desa ini berbatasan dengan Desa Mayang, sementara sisi timur berbatasan dengan Desa Makamhaji, dan di barat berbatasan dengan Kelurahan Ngadirejo.

Desa Gumpang memiliki luas wilayah yang cukup signifikan dengan jumlah penduduk lebih dari 10 ribu jiwa. Secara administratif, desa ini terbagi ke dalam 16 dusun, 7 RW, dan 55 RT.

Kantor Kepala Desa Gumpang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No. 199, Kartasura, dan aktif melayani masyarakat pada hari kerja.

Selain dikenal sebagai wilayah padat penduduk dan pusat aktivitas ekonomi, Desa Gumpang juga memiliki sejarah yang menarik.

Menurut cerita turun-temurun masyarakat setempat, wilayah ini diyakini pernah menjadi tempat pelarian seorang raja pada masa lalu, meski belum ditemukan bukti tertulis yang dapat memperkuat kisah tersebut. 

Awalnya, desa ini disebut terbagi menjadi dua wilayah, yakni Gumpang Lor dan Gumpang Kidul, yang kemudian berkembang menjadi wilayah administratif yang berdiri sendiri.

Di sektor pendidikan, Gumpang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti SD Negeri Gumpang 01, 02, 03, SD Islam, serta lembaga pendidikan swasta seperti TK dan SMP Muhammadiyah.

Sementara dalam bidang ekonomi, desa ini cukup aktif dengan kehadiran sejumlah industri serta berbagai pelaku UMKM.

Sebagai bentuk penguatan ekonomi lokal, sejak tahun 2018 Desa Gumpang telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved