Ijazah Jokowi Digugat
5 Fakta Jokowi Diperiksa Polda Metro Jaya di Solo, Diperiksa di Ruangan untuk Menerima Tamu Penting
Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diperiksa oleh penyidik dari Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo selama lebih dari 3 jam, Rabu (23/7/2025).
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diperiksa oleh penyidik dari Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo selama lebih dari 3 jam, Rabu (23/7/2025).
Ditemui usai pemeriksaan, Jokowi mengatakan bahwa dirinya diperiksa dengan 45 pertanyaan oleh penyidik.
Dalam pemeriksaan tersebut Jokowi membawa sejumlah dokumen ijazah aslinya mulai dari SD hingga S1.
Terkait pemeriksaan ini berikut Tribun Solo rangkum faktanya.
Baca juga: Ketika Nama Kasmudjo Ditanyakan Penyidik ke Jokowi Dalam Pemeriksaan di Polresta Solo
1.Diperiksa di Ruangan Khusus
Pemeriksaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Senin (22/7/2025), menarik perhatian bukan hanya karena sosok yang diperiksa, namun juga karena lokasi pemeriksaan yang dinilai tidak biasa.
Pasalnya, Jokowi menjalani pemeriksaan bukan di ruang penyidikan seperti umumnya.
Melainkan di sebuah ruangan di lantai dua yang biasa digunakan untuk menerima tamu penting di lingkungan Polresta Solo.
Ruangan digunakan bukan di lantai tiga tempat ruang Reserse Kriminal (Reskrim), yang lazimnya menjadi lokasi penyidikan bagi saksi maupun tersangka.
Ruang penyidikan yang sebenarnya berada di lantai tiga gedung utama, tepatnya di unit Satreskrim.

Ruangan tempat Jokowi diperiksa tampak mewah dan berkelas, dengan interiornya ditata seperti lounge.
Ruangan tersebut bergaya minimalis dengan pilihan warna netral seperti abu-abu muda, hitam, dan putih.
Dinding sisi kanan terdiri dari panel kaca besar berbingkai hitam, memberi kesan transparansi dan ruang terbuka, namun tetap membatasi area secara elegan.
Pemilihan ruang pemeriksaan ini tentu memicu perhatian publik, mengingat pada umumnya pemeriksaan terhadap saksi dilakukan di ruang penyidik Satreskrim.
Di ruangan tersebut, ia tampak santai berbincang dengan sejumlah pejabat sebelum memulai pemeriksaan.
Ia tampak didampingi oleh sang pengacara, Yakup Hasibuan.
2. Ijazahnya Disita
Ditemui usai pemeriksaan, Jokowi mengatakan bahwa setidaknya ada dua dokumen berupa ijazah yang disita oleh penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dua dokumen tersebut merupakan ijazah asli Jokowi saat lulus dari SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Ya juga sudah dilakukan tadi, penyitaan ijazah asli S1 dan SMA oleh penyidik," terang Jokowi.
Di momen yang sama, Jokowi mengaku bahwa dirinya diperiksa bersama dengan sejumlah saksi lain yang juga dipanggil oleh penyidik.
Setidaknya ada 10 saksi yang disebut Jokowi diperiksa bersama-sama dengan dirinya pada hari ini.
"Iya tadi juga bersama-sama dengan saksi-saksi yang juga diperiksa, ada 10 plus saya berarti 11," pungkasnya.
Diduga 10 saksi tersebut berasal dari instansi pendidikan yang mengeluarkan ijazah Jokowi untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca juga: Jokowi Diperiksa 3 Jam di Mapolresta Solo, Penyidik Polda Metro Jaya Berikan 45 Pertanyaan
3. Nama Kasmudjo Ditanyakan Penyidik
Dalam pemeriksaan tersebut, Jokowi mendapat pertanyaan terkait jabatan Kasmudjo maupun siapa nama dosen pembimbing skripsi dirinya ketika duduk di bangku kuliah.
"Yang kedua mengenai pak Insinyur Kasmudjo saya sampaikan bahwa beliau adalah dosen pembimbing saya dan memang dosen pembimbing saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan pak Kasmudjo tapi Prof Dr Ir Ahmad Sumitro. Ini untuk lebih memperjelas saja," kata dia.

Sebelumnya, nama Ir. Kasmudjo muncul dalam perbincangan publik karena disebut-sebut sebagai dosen yang bisa menguatkan keabsahan ijazah Jokowi.
Kasmudjo bahkan ikut digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman terkait ijazah Jokowi.
Gugatan ini diajukan oleh seorang bernama Ir Komardin, yang disebut sebagai advokat atau pengamat sosial, dan telah terdaftar pada 5 Mei 2025 dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn.
Ir. Kasmudjo sempat mengungkapkan bahwa saat Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM antara tahun 1980 hingga 1985, dirinya masih menjabat sebagai asisten dosen.
Ia mendampingi beberapa dosen senior dan belum diperbolehkan mengajar secara mandiri.
4. Dicecar Penyidik di Polresta Solo soal Dian Sandi
Jokowi ditanya soal Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, dalam pemeriksaan tersebut.
Dikonfirmasi mengenai apa saja pertanyaan yang disodorkan oleh penyidik.
Jokowi menyebut ada beberapa pertanyaan termasuk keterkaitan dirinya dengan salah satu kader PSI Dian Sandi yang mengunggah potret ijazah S1 miliknya di media sosial.

"Yang baru tadi mengenai Dian Sandi apakah kenal, kapan pernah bertemu, apakah saya yang meminta untuk memposting ijazah saya. Semuanya saya jawab bahwa saya bertemu di rumah saat Dian Sandi bersilaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya," urainya.
"Dan yang kedua, saya juga tidak memerintahkan untuk memposting ijazah itu di media sosial. Saya jawab apa adanya," tambah Jokowi.
Dian Sandi Utama adalah seorang politikus dan aktivis Indonesia yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sosoknya menjadi sorotan setelah mengunggah foto digital ijazah Jokowi dari UGM di media sosial, sebagai respons terhadap polemik ijazah palsu yang menyelimuti Presiden ke‑7 RI.
Baca juga: Jokowi Diperiksa 3 Jam di Mapolresta Solo, Penyidik Polda Metro Jaya Berikan 45 Pertanyaan
5. Parkir Depan Lobi
Mobil Toyota Alphard berwarna hitam yang ditumpangi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), terparkir mencolok di depan lobi utama Mapolresta Solo pada Rabu (23/7/2025) pagi.
Jokowi bersama kuasa hukumnya tiba di lokasi sekitar pukul 10.16 WIB untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Polda Metro Jaya.
Kehadiran Jokowi ke Mapolresta Solo merupakan tindak lanjut dari laporan pencemaran nama baik yang dilayangkannya beberapa waktu lalu.
Pantauan TribunSolo.com, mobil mewah warna hitam itu tidak diparkir di area umum seperti kendaraan pengunjung lainnya yang diarahkan ke bagian belakang gedung Polresta Surakarta.
Sebaliknya, kendaraan yang membawa orang nomor satu di Indonesia pada periode 2014–2024 itu diberi tempat khusus tepat di depan pintu utama lobi.

Tidak ada penjagaan ketat dari petugas kepolisian di sekitar area parkir tersebut.
Suasana Mapolresta pun tidak berbeda dari biasanya.
(*)
Usai Temui Jokowi di Solo, Relawan Desak Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Tudingan Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Di Solo, Waketum Joman Andi Azwan Tanggapi Buku Jokowi’s White Paper: Itu Buku Sampah |
![]() |
---|
Roy Suryo Bocorkan Rencana di Solo, Setelah Jokowi’s White Paper Akan Luncurkan Gibran’s Black Paper |
![]() |
---|
Di Solo, Roy Suryo Mengaku Pegang Salinan Ijazah dari KPU Pusat, Semakin Yakin Ijazah Jokowi Palsu |
![]() |
---|
Hakim Sidang Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi di Solo Diganti, Dipromosikan Jadi Hakim Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.