5 Rekomendasi Wisata Tersembunyi di Boyolali Jateng, Ada Terowongan Sungai Alami & Air Terjun Syahdu

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terletak di lereng Gunung Merbabu menjadikan daerah ini memiliki banyak destinasi wisata.

Ada banyak pilihan destinasi wisata di Boyolali yang menyajikan pemandangan alam indah, meski lokasinya di pelosok.

Dari wisata alam, religi, hingga edukatif, semua ada di Boyolali.

Baca juga: Rekomendasi Wisata di Karanganyar, Rumah Atsiri di Plumbon Tawangmangu, Tidak Ada Tiket Masuk

Nah, Tribuners yang gemar berwisata hidden-gem atau tersembunyi bisa menyambangi sederet lokasi ini.

Berikut rekomendasi wisata tersembunyi di Boyolali, Jawa Tengah, yang sajikan panorama indah untuk wisatawan.

1. Bukit Kinasih

Bukit Kinasih menawarkan pemandangan luar biasa dari tiga gunung sekaligus: Merbabu, Merapi, dan Sindoro.

Meski tergolong destinasi baru, tempat ini telah menjadi favorit anak muda untuk berfoto dan menikmati sunrise.

Lokasi Dusun Passah, Desa Sanden, Kecamatan Selo, Boyolali.

Bukit Kinasih berjarak 46 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 1 jam 20 menit sepeda motor.

2. Air Terjun Semuncar

Terletak di area perbukitan, Air Terjun Semuncar menyajikan keindahan air jernih dan udara yang sejuk.

Meski akses jalannya menantang, semua terbayar dengan pemandangan alam yang luar biasa.

Lokasi : Sawah, Candisari, Ampel.

Air Terjun Semuncar berjarak 48 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 1 jam 19 menit sepeda motor.

3. Ekowisata Taman Air Tlatar

Tempat ini menyajikan konsep unik ala Korea dengan resto apung bergaya rumah tradisional Korea.

Fasilitasnya lengkap: sepeda air, ATV, dan kolam renang alami.

Lokasi : Dukuh Tlatar, Kebonbimo

Buka: 08.00 – 20.30 WIB.

Taman Air Tlatar berjarak 30 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 54 menit sepeda motor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Air di Klaten Jateng yang Instagramable, Renang dan Nikmati Pemandangan Gunung

4. Kedung Goro

Surga tersembunyi di Boyolali! Kedung Goro punya terowongan sungai alami yang bisa disusuri sambil berenang.

Tempat ini sangat cocok untuk petualangan ringan.

Lokasi : Desa Bolo, Wonosegoro.

Kedung Goro berjarak 43 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 1 jam 10 menit sepeda motor.

5. Umbul Tirto Marto Pengging

Dulunya merupakan pemandian khusus raja Surakarta, kini Umbul Tirto menjadi tempat favorit untuk mandi, memancing, atau sekadar menikmati sejarah.

Lokasi ini juga ramai saat tradisi Padusan menjelang Ramadan.

Lokais : Banyudono.

Tiket masuk: Rp3.000, Kolam renang: Rp10.000,

Umbul Tirto berjarak 38 km dari pusat Kota Solo, bisa ditempuh 20 menit sepeda motor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Malam di Karanganyar Jawa Tengah, Nikmati Suasana Kota dari Ketinggian

Tips Wisata Hidden-gem di Boyolali

1. Cari Tempat yang Belum Banyak Diliput

Tanyakan langsung ke warga lokal atau gunakan tagar #BoyolaliHiddenGem di media sosial untuk menemukan lokasi baru yang belum viral.

2. Gunakan Roda Dua atau Kendaraan Kecil

Banyak destinasi tersembunyi di Boyolali berada di pedalaman atau lereng gunung.

Jalan sempit dan berbatu lebih mudah diakses dengan motor atau mobil kecil.

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama rem dan ban.

3. Berangkat Pagi, Pulang Sore

Tempat tersembunyi biasanya tidak memiliki penerangan dan jalur yang belum jelas. Hindari bepergian terlalu sore atau malam.

Waktu terbaik: Berangkat sebelum pukul 7 pagi, pulang sebelum matahari tenggelam.

4. Siapkan Logistik dan Uang Tunai

Sebagian besar hidden gem belum memiliki warung makan, ATM, atau toko kelontong.

Bawa bekal sendiri dan siapkan uang tunai, terutama jika melewati desa-desa kecil.

5. Jaga Etika dan Kebersihan

Karena lokasi tersembunyi sering belum dikelola secara resmi:

• Jangan membuang sampah sembarangan
• Hormati adat dan budaya lokal
• Jangan merusak alam, seperti memetik tanaman atau mengotori aliran sungai

“Tinggalkan hanya jejak, ambil hanya foto.”

6. Gunakan Pemandu Lokal Jika Perlu

Untuk tempat seperti gua, hutan, atau air terjun yang cukup ekstrem, sebaiknya gunakan jasa pemandu warga lokal.

Selain lebih aman, kamu juga membantu ekonomi desa.

7. Waktu Terbaik Berkunjung

Musim kemarau (Mei–Oktober) adalah waktu paling aman untuk menjelajah tempat tersembunyi. Jalan lebih kering dan aman dari longsor atau banjir kecil.

(*)