Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bendera One Piece di HUT RI

Alasan Warga Gentan Sukoharjo Gambar Mural Monkey D Luffy : Sosok Yang Dikenal Tak Pernah Nyerah

Mereka menggambar Monkey D. Luffy berukuran besar, sekitar 3x5 meter di jalan kampung sebagai bentuk ekspresi.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, menyampaikan alasan penggambaran mural tokoh utama one piece yaitu Monkey D. Luffy sebagai tokoh tak pernah menyerah

Mereka gambar dalam rangka menjelang Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2025. 

Baca juga: Mural One Piece di Jebres Solo Dihapus atas Arahan Lurah & Personel TNI-Polri, Pembuat Ditelusuri

Di luar polemik soal anime one piece, gambar ini ditegaskan tak memiliki maksud lain. 

Mereka menggambar Monkey D. Luffy berukuran besar, sekitar 3x5 meter di jalan kampung sebagai bentuk ekspresi.

Warga Desa Gentan Ayub (20), mengaku senang idolanya sejak kecil kini tergambar jelas di dekat rumahnya. 

Ia merasa tokoh Luffy dalam anime One Piece memiliki nilai perjuangan yang menginspirasi anak muda.

"Dari kecil saya nonton One Piece. Luffy itu karakter yang enggak pernah menyerah, selalu berjuang demi impian dan teman-temannya. Buat saya, dia mewakili semangat anak muda zaman sekarang," ungkap Ayub, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Wali Kota Solo Izinkan Bendera One Piece, tapi Ada Aturannya : Melanggar Bisa Didenda Rp500 Juta

Sementara itu, Ketua RT VIII, Zarkasi, menyampaikan ide mural tersebut murni berasal dari inisiatif warga, khususnya para pemuda. 

Mereka ingin merayakan 17 Agustus dengan semangat kebersamaan yang dekat dengan keseharian mereka, termasuk dengan karya-karya pop culture yang menginspirasi.

"Mural ini inisiatif warga. Jadi kita merayakan 17 Agustus 2025 dengan semangat kerakyatan, semangat keadilan, dan semangat bersama-sama. Mereka pengen gambar One Piece, ya kita gambar karakter utamanya. Kami tidak ada pikiran macam-macam," jelas Zarkasi.

Ia juga menekankan simbol bajak laut dalam One Piece bukan merupakan bentuk ancaman atau pemberontakan, melainkan tokoh fiktif yang penuh nilai positif.

"Spirit-nya kita ambil sisi perjuangan. Kalau ada pembicaraan macam-macam, ya selama itu positif, kita ambil yang positif," tandasnya.

Diketahui One Piece adalah serial manga dan anime populer dari Jepang yang dibuat oleh Eiichiro Oda.

One Piece bercerita tentang petualangan Monkey D. Luffy, seorang bajak laut muda yang bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut dengan menemukan harta karun legendaris bernama One Piece, yang ditinggalkan oleh Gol D. Roger, mantan Raja Bajak Laut.

Luffy memiliki kemampuan elastis setelah memakan Buah Iblis (Devil Fruit) bernama Gomu Gomu no Mi.

Baca juga: Wali Kota Solo Izinkan Bendera One Piece, tapi Ada Aturannya : Melanggar Bisa Didenda Rp500 Juta

Fenomena Bendera One Piece Jalang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Fenomena ini menjadi salah satu contoh bagaimana masyarakat kini merayakan Hari Kemerdekaan tak hanya dengan tradisi, tapi juga dengan ekspresi budaya populer yang memiliki nilai perjuangan universal.

Pemerintah sendiri sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak mulai awal Agustus sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa.

Bendera One Piece kini menarik perhatian karena semakin banyak yang mengikuti tren memasang bendera ini. 

Pengibaran bendera ini yang mendekati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI mendapat tanggapan dari pemerintah. 

Ada anggapan pengibaran bendera ini adalah upaya provokasi. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved