Terlindas Truk di Jaten Karanganyar
DICARI! Sopir Truk yang Kabur Pasca Kecelakaan di Jaten Karanganyar Hingga Tewaskan 1 Orang
Kepolisian Karanganyar hingga kini masih mencari bukti dan petunjuk serta identitas sopir truk yang terlibat kecelakaan tersebut.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tri Joko mengatakan pihak keluarga sudah melaporkan kecelakaan yang menimpa Bagas Dwi Adianto beberapa hari yang lalu.
Ia mengaku dari pihak keluarga belum mengetahui sejauh mana proses pemeriksaan dari kepolisi terkait kasus yang menimpa korban tewas.
"Keluarga korban hanya menuntut keadilan untuk almarhum dan meminta pertanggungjawaban kepada pengemudi mobil itu, karena sampai saat ini, orang itu tak kunjung menemui pihak keluarga korban," kata dia.
Pulang Kerja Terakhir Bagas
Senin sore itu, langit di Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, tampak biasa saja.
Namun bagi Radjimin (52), hari itu berubah menjadi salah satu hari paling kelam dalam hidupnya.
Putra bungsu kesayangannya, Bagas Dwi Adianto (20), tak pernah kembali ke rumah setelah pulang bekerja.
Ia menjadi korban kecelakaan maut yang melibatkan dua sepeda motor dan satu mobil di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat.

Bagas, yang baru enam bulan bekerja di sebuah pabrik cat, tengah dalam perjalanan pulang ketika takdir buruk merenggut nyawanya.
"Anak saya habis pulang dari pekerjaan, kemudian saya tiba-tiba dikabari putra saya meninggal dunia," ujar Radjimin saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Tabrak Lari di Kebakkramat Karanganyar, Duka Radjimin Kehilangan Bagas yang Tak Pernah Neko-neko
Saat kabar duka itu datang, Radjimin belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ia hanya mendengar desas-desus dari tetangga dan keluarga bahwa Bagas menjadi korban kecelakaan.
Rasa terkejut berubah menjadi duka mendalam saat jenazah Bagas tiba di rumah duka, tanpa sempat ia bersiap atau mengucapkan selamat tinggal.
"Saat itu yang ngurus dan yang tahu kronologis kejadian pertama adik saya. Saya hanya dengan sruweng-sruweng (dengar-dengar) anak saya jadi korban kecelakaan setelah jenazah di rumah duka," katanya pelan.
Bagas dikenal sebagai pemuda pendiam dan tidak neko-neko.
Baca juga: Kronologi Tabrak Lari di Karanganyar, Mobil Kabur Setelah Diduga Melindas Kepala Korban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.