Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Wajik, Jajanan Legendaris di Solo Raya, Dipercaya Ada Sejak Kerajaan Majapahit

Saat ini di Solo, wajik menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan dalam berbagai tradisi masyarakat Indonesia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunAmbon.com/Fandi
KULINER LEGEND SOLO : Tampilan Wajik di Pasar Ramadan kawasan Masjid Al-Fatah Ambon, Rabu (6/4/2022). Wajik juga merupakan kuliner legendaris Solo Raya, begini sejarahnya. 

Wajik yang lengket melambangkan hubungan yang erat dan tahan lama. Karena itu, wajik sering diberikan sebagai hantaran dalam pernikahan, sebagai harapan agar pasangan bisa terus rukun dan bersatu.

Simbol Kebersamaan dan Harmoni

Bahan wajik yang berbeda-beda menyatu menjadi satu cita rasa menggambarkan keberagaman masyarakat yang hidup berdampingan dengan harmonis.

Pelestarian Kuliner Tradisional

Meski zaman terus berubah, wajik tetap bertahan sebagai bagian penting dari tradisi kuliner Indonesia.

Kudapan ini masih mudah ditemui di pasar tradisional dan toko kue di Solo Raya, serta tetap menjadi sajian wajib di hari raya seperti Idul Fitri dan acara adat lainnya.

Rekomendasi Beli Wajik Enak di Solo

1. Jadah Wajik Mak Ipah

Lokasinya ada di Jl. Alpukat No.31B, Pajang, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Tidak hanya wajik yang legit, tempat satu ini juga menjual aneka kue tradisional lainnya.

Seperti wingko babat dan jadah.

2. Jadah Wajik Ayu

Lokasinya ada di Jl. Kelud Timur, Ngadisono, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Selain wajik juga menjual getik, bacema, jadah, dan aneka kue tradisional khas Solo.

3. Wajik Ketan Bu Yani

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved