Polemik Seragam di Boyolali
Sidak SMPN 2 Teras, DPRD Boyolali Ungkap Indikasi Keterlibatan Pihak Sekolah Pengadaan Seragam
Sidak ini dilakukan menyusul aduan wali murid terkait seragam olahraga yang tak kunjung diterima siswa gegara belum lunas.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Sementara, banyak wali murid yang kehilangan kuitansi kemudian meminta bantuannya.
"Mereka tidak berani ke sana (Toko sementara) karena tidak bawa kuitansi. Saya menjembatasi dengan berkomunikasi dengan pihak toko," kata Eko.
Eko pun kemudian diminta pihak toko untuk mendata nama siswa yang kehilangan kuitansi pembelian seragam.
"Saya yang manggil murid. Mas Saroso (Karyawan Toko) yang membagikan," imbuhnya.
Dia pun merasa dilema dengan apa yang dilakukannya itu. Dia merasa bantuannya bagi siswa yang kehilangan kuitansi disalahkan.
Berawal dari Aduan Wali Murid
Suyadi mengaku menerima aduan dari salah satu wali murid SMP Negeri 2 Teras terkait dengan pengadaan seragam sekolah.
Dalam aduannya, wali tersebut menyampaikan jika anaknya terpaksa bolos sekolah karena belum mendapatkan seragam olahraga.
Siswa tersebut belum menerima seragam olahraga karena belum lunas pembayaran seragamnya.
"Kami sangat menyayangkan langkah yang sudah diambil sekolah SMPN 2 Teras," kata Suyadi.
Dari penuturan, wali tersebut, dia menyimpulkan jika sekolah terlibat dalam jual beli seragam.
Baca juga: SD di Simo Terima Siswa Lebihi Kapasitas, Disdikbud Boyolali : Kami Masih Upayakan Penambahan Rombel
Pasalnya, pembagian seragam olahraga dilakukan oleh guru di dalam kelas.
"Guru memanggil siswa satu persatu di dalam kelas. Kebetulan yang bersangkutan itu belum dapat Seragam disampaikan karena belum bayar," ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan guru tersebut menurunkan mental siswa.
Padahal, wali murid tersebut punya iktikad baik untuk melunasi pembayaran seragam tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.