Klaten Bersinar

Bupati Hamenang Tanggapi Aksi Upacara Di TPA Troketon Klaten Sebagai Kebebasan Berekspresi

TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
TANGGAPI UPACARA DI TPA - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wabup Klaten Benny Indra Ardhianto, ditemui Minggu (17/8/2025). Hamenang Wajar Ismoyo menanggapi aksi upacara bendera yang dilakukan masyarakat di tempat pemrosesan akhir (TPA) Troketon sebagai bentuk kebebasan berekspresi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menanggapi aksi upacara bendera yang dilakukan masyarakat di tempat pemrosesan akhir (TPA) Troketon sebagai bentuk kebebasan berekspresi. 

"(upacara bendera) kebebasan berekspresi, semua boleh menyampaikan pendapatnya. Monggo silakan saja," ujar Bupati Hamenang di Alun-alun Klaten, Minggu (17/8/2025). 

Bupati mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten saat ini sudah berproses terkait penyelesaian masalah sampah di TPA Troketon. 

"Yang jelas kami pemerintah daerah sudah berproses untuk penyelesaian masalah TPA Troketon, kita sudah melakukan berbagai macam hal (penanganan)," paparnya. 

"Bahkan terakhir kemarin baru masih hangat, kami bersama mas Wakil (Benny) kita juga audiensi langsung di Troketon," imbuhnya. 

Audiensi itu, melibatkan Kepala Desa, RT-RW, dan tokoh masyarakat sekitar TPA Troketon. 

"Mereka support (mendukung) dan mereka percaya, bahwa insya Allah di pemerintahan kami bisa menyelesaikan (persoalan) sampah ini, " ucapnya. 

Bupati juga berharap, agar masyarakat tak perlu khawatir. Karena pihaknya akan segera menyelesaikan permasalahan sampah. 

"Namun memang tidak bisa secepat yang di bayangkan, karena kita tidak ingin dalam rangka menshare permasalahan ini hanya sekedar kemudian pakai gimik cepat-cepatan tapi akhirnya nanti justru salah rencana," tegasnya. 

"Dibutuhkan perencanaan yang mantap, dan insyaallah kita sudah berproses," tambahnya. 

Hamenang juga memaparkan, bila penanganan air Lindi akan dimulai akhir tahun 2025. penanganan dilakukan dengan proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai. 

"Kemudian nanti mulai awal tahun (2026), insyaallah mulai (pengelolaan sampah)," kata Bupati Hamenang. 

(*)