Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Komunitas Gendut Berlari Solo: Berawal Ejekan hingga Jadi Wadah Support Sesama Penyitas Obesitas

Solo punya komunitas bernama Gendut Berlari. Komunitas ini terbentuk berawal dari ejekan. Adanya komunitas ini untuk wadah support.

Istimewa
UNIK. Komunitas Gendut Berlari Solo, bermula saat mencoba hidup sehat namun justru dapat hujatan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Olahraga lari tidak hanya untuk yang memiliki berat badan ideal.

Ungkapan itu mungkin cocok untuk komunitas yang baru saja terbentuk bulan Juni lalu di Kota Solo yakni Komunitas Gendut Berlari.

Topik Sudirman, sosok pencetus Gendut Berlari mengaku bahwa terbentuknya komunitas ini bermula dari keresahannya ketika mencoba untuk hidup sehat sebagai penyitas obesitas atau kelebihan berat badan.

Sosok musisi lokal asal Solo tersebut mengaku bahwa menekuni olahraga lari lantaran dirinya ingin hidup sehat.

Namun ternyata, saat memposting aktivitasnya ketika berolahraga lari di media sosial pribadinya.

Ia justru menerima hujatan dari netizen yang mendiskreditkan penyitas obesitas seperti dirinya.

"Jadi awalnya Gendut Berlari ini berawal dari saat saya sedang olahraga lari, posting di Instagram. Dan tren strava ini kan kelihatan Pace (waktu tempuh per 1 kilometer) nya. Dan ternyata pace besar itu banyak yang mem-bully. 'Pace 15 menit per kilometer aja diposting'. Begitulah kira-kira komen diunggah saya," ungkap Topik.

Baca juga: 10.453 Orang Akan Ramaikan Borobudur Marathon, Ada Puluhan Pelari dari 24 Negara

Saat mengungkapkan keresahan karena ejekan yang ia terima itu juga dirasakan oleh teman-teman dunia maya Topik yang juga memilih olahraga lari.

Berawal dari keresahan yang sama tersebut membuat Topik memiliki ide untuk saling support sesama penyitas obesitas yang memilih olahraga lari sebagai pilihan untuk tetap menjaga kesehatan.

"Dan ternyata banyak follower saya banyak yang komen kalau lari dibully, lari diejek. Dan dari situ saya akhirnya punya ide untuk membuat gerakan Gendut Berlari," lanjutnya.

Berawal dari 8 Orang

Siapa sangka ternyata berawal dari 8 orang penyitas obesitas seperti dirinya.

Sosok yang memiliki bobot 115 kilogram itu kini memiliki teman berolahraga hingga ratusan orang.

"Sebenarnya Gendut Berlari ini bukan komunitas, kita membentuk gerakan bahwa kalau gendut tetap punya kesempatan untuk bergerak. Kan bergerak ini bebas, mau lari atau jalan dan hingga kini komunitas ini terbentuk dan banyak teman-teman yang support," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved