Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

HUT ke 80 RI

Upacara HUT RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir Tak Hadir : Sedang Sakit

Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ikut mengadakan upacara memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/8/2025). 

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ikut mengadakan upacara memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/8/2025). 

Namun, salah satu pendiri pondok, Abu Bakar Baasyir dalam pantauan TribunSolo.com tak hadir di lokasi.

Juru Bicara Ponpes Al-Mukmin, Endro Sudarsono menjelaskan Abu Bakar Baasyir tak bisa hadir karena kondisi kesehatannya. 

Salah satunya kakinya yang sakit sehingga tak bisa bepergian.

“Terkonfirmasi sakit pada kakinya,” ungkap Endro.

SOSOK BAASYIR - Abu Bakar Baasyir terlihat hadir dan mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh dai internasional asal India, Dr. Zakir Naik, di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (8/7/2025) malam lalu. Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ikut mengadakan upacara memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/8/2025). Namun, salah satu pendiri pondok, Abu Bakar Baasyir dalam pantauan TribunSolo.com tak hadir di lokasi.
SOSOK BAASYIR - Abu Bakar Baasyir terlihat hadir dan mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh dai internasional asal India, Dr. Zakir Naik, di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (8/7/2025) malam lalu. Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ikut mengadakan upacara memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/8/2025). Namun, salah satu pendiri pondok, Abu Bakar Baasyir dalam pantauan TribunSolo.com tak hadir di lokasi. (Tribun Solo / Anang Maruf)

Ia memang tak selalu hadir dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan. 

Tahun sebelumnya ia juga tidak hadir. 

Sedangkan pada tahun 2022-2023 ia menyempatkan hadir.

“2022, 2023 hadir. 2024, 2025 tidak hadir,” terang Endro.

Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Solo Kolonel Inf Muhammad Arry Yudistira bertindak sebagai inspektur upacara. 

Upacara dihadiri oleh segenap santri dan pengajar di pondok tersebut.

Direktur Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki, Yahya menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan ini penting untuk mengingatkan kembali jasa para pahlawan.

“Kemerdekaan Indonesia ini diukir dengan darah. Maka harus kita perjuangkan dengan semaksimal mungkin,” jelasnya.

Baca juga: Ponpes Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo Gelar Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Kenang Jasa Pahlawan

Yahya menegaskan akhlak mulia menjadi pondasi yang penting dalam membangun bangsa dan negara. Ia juga menekankan untuk terus berkontribusi bagi negara dalam peran masing-masing.

“Mengisi Indonesia dengan modal akhlak yang mulia. Kita harus punya semangat apa yang harus kita berikan untuk Indonesia. Bukan bagaimana saya mengambil Indonesia. Seperti saya tugasnya mencerdaskan anak bangsa,” jelasnya.

Sosok Abu Bakar Ba’asyir

Nama Abu Bakar Ba’asyir sudah lama dikenal publik Indonesia.

Ulama kelahiran Jombang, 17 Agustus 1938 ini merupakan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berdiri sejak 1972 bersama rekannya, Abdullah Sungkar.

Pesantren Al-Mukmin tumbuh menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam berpengaruh di Indonesia.

Namun, lembaga ini juga kerap dikaitkan aparat keamanan dengan tumbuhnya paham radikal.

Ba’asyir sendiri dikenal memiliki pandangan keras mengenai penerapan syariat Islam.

Ia kini lebih banyak mengisi hari dengan memberikan nasihat kepada tokoh politik, hadir dalam kegiatan sosial, serta mengikuti acara keagamaan.

Pada November 2023, Ba’asyir sempat mendatangi kantor DPC PDIP di Solo untuk menitipkan surat nasihat kepada calon presiden Ganjar Pranowo melalui tim pemenangan.

Beberapa hari sebelumnya, ia juga menitipkan surat serupa kepada Prabowo Subianto melalui Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo. 

Dalam surat tersebut, Ba’asyir menekankan pentingnya penerapan hukum Islam dalam penyelenggaraan negara.

Selain itu, pada April 2024, Ba’asyir melakukan kunjungan ke kantor lembaga kemanusiaan MER-C di Jakarta.

Ia berpesan agar relawan selalu mengedepankan semangat, keikhlasan karena Allah, dan kesabaran dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Meski sempat dikenal dengan pandangan keras di masa lalu, Abu Bakar Ba’asyir belakangan juga menunjukkan pergeseran sikap.

Dalam sebuah pernyataan yang sempat viral pada 2022, ia mengakui Pancasila sebagai ideologi negara, meski tetap menegaskan perlunya hukum Islam dalam kehidupan berbangsa.

Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki: Dari Awal Perjuangan hingga Transformasi

Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki yang berlokasi di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan salah satu pesantren paling dikenal di Indonesia.

 Berdiri sejak 10 Maret 1972, pondok ini awalnya lahir dari pengajian rutin selepas salat Zuhur di Masjid Agung Surakarta.

Seiring waktu, pengajian itu berkembang menjadi Madrasah Diniyah di Gading Kidul, hingga akhirnya santri mulai diasramakan dan menjelma menjadi pesantren.

Pesantren Al-Mukmin didirikan oleh sejumlah tokoh dakwah, antara lain Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz Yoyok Rasywadi, Ustadz Abdul Qohar Daeng Matase, Ustadz Hasan Basri, dan Ustadz Abdullah Baraja.

Dua tahun setelah berdiri, tepatnya 1974, pesantren ini pindah ke Dukuh Ngruki di atas tanah wakaf KH Abu Amar.

Sejak itu dikenal dengan nama Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki.

Saat ini Al-Mukmin Ngruki menaungi ribuan santri putra dan putri dari berbagai daerah di Indonesia. Kurikulum yang diterapkan menggabungkan pendidikan formal setara SMP-SMA dengan pendidikan agama, termasuk program tahfidz Al-Qur’an 30 juz.

Selain pelajaran umum seperti Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris, pesantren ini juga membekali santrinya dengan berbagai keterampilan, mulai dari kaligrafi, fotografi, otomotif, tata boga, hingga thibbun nabawi.

Ekstrakurikuler olahraga, pecinta alam, dan seni juga tersedia sebagai sarana pengembangan karakter.

Pesantren menyediakan asrama putra-putri terpisah, masjid pusat, laboratorium komputer dan bahasa, perpustakaan, serta lapangan olahraga.

Dengan visi mencetak generasi Muslim yang mengamalkan Islam secara kaffah, pesantren ini berkomitmen melahirkan ulama, cendekiawan, sekaligus kader bangsa yang mandiri.

Dalam perjalanan sejarahnya, Al-Mukmin Ngruki pernah dikaitkan dengan paham radikal dan sejumlah alumninya terlibat dalam aksi terorisme, termasuk Bom Bali. Hal itu membuat pesantren ini mendapat sorotan dan pengawasan dari pemerintah.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pesantren menunjukkan langkah perubahan.

Pada peringatan HUT RI ke-77 tahun 2022, Al-Mukmin Ngruki untuk pertama kalinya menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih, sebuah simbol keterbukaan dan komitmen kebangsaan.

Kini, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tetap melakukan pendampingan dan pengawasan.

Meski begitu, Al-Mukmin Ngruki dianggap telah mengalami transformasi menuju ajaran Islam yang lebih moderat dan nasionalis.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved