Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ambulans Tabrak Motor di Pasar Bayat

Ambulans Tabrak Pemotor di Pasar Bayat Klaten, Kondisi Kosong, Baru Mau Jemput Pasien

Sirine ambulans tak meraung-raung saat kejadian alias tidak dalam keadaan berbunyi, dan diketahui tak membawa pasien.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
TABRAK PEMOTOR - Sebuah mobil ambulans terlibat kecelakaan di depan Pasar Sidoharjo, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (18/8/2025). Ambulans itu menabrak pemotor hingga meja palet stand buah dan barang dagangan yang berada di teras pasar tersebut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Mobil ambulans yang terlibat kecelakaan menabrak motor hingga barang dagangan di depan teras Pasar Sidoharjo, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (18/8/2025), rupanya tidak membawa pasien saat insiden.

Pantauan TribunSolo, mobil ambulans berwarna putih itu memiliki tulisan ambulans Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas di bagian sampingnya.

Mobil jenis Suzuki APV dengan nomor polisi B 1857 TZM itu dikemudikan oleh warga Desa Nanggulan yang bernama Niko. 

"Kosong (tidak bawa pasien), untuk isi hanya pengemudinya saja," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar saat diwawancarai TribunSolo.com, Senin (18/8/2025).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, di mana ambulans tengah berjalan dari arah Cawas menuju Wedi di jalan DPU Bayat-Wedi. 

TABRAK MOTOR DAN PASAR - Sebuah mobil ambulans terlibat kecelakaan di depan Pasar Sidoharjo, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (18/8/2025). Ambulans itu menabrak pemotor hingga meja palet stand buah dan barang dagangan yang berada di teras pasar tersebut.
TABRAK MOTOR DAN PASAR - Sebuah mobil ambulans terlibat kecelakaan di depan Pasar Sidoharjo, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (18/8/2025). Ambulans itu menabrak pemotor hingga meja palet stand buah dan barang dagangan yang berada di teras pasar tersebut. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Sirine ambulans tak meraung-raung saat kejadian alias tidak dalam keadaan berbunyi. 

"Setibanya di TKP, (ada) sepeda motor bermaksud memasuki jalur. Karena kurang konsentrasi, ambulans membentur motor dan membentur ruko (teras Pasar) di daerah tersebut," jelas Alif.

Motor yang ditabrak ambulans merupakan jenis motor bebek Suzuki Shooter dengan nomor polisi S 2328 TQ.

Baca juga: BREAKING NEWS : Ambulans Tabrak Pemotor Hingga Masuk Teras Pasar Bayat Klaten, Satu Orang Terluka

Kendaraan ini dikendarai oleh wanita bernama Sri (59) yang berasal dari Kabupaten Bekasi. 

Sri lantas dilarikan ke RSUD Bagas Waras untuk mendapatkan penanganan medis. 

"Untuk kondisi, luka di bagian kaki dan dada," ucap Alif menjelaskan perihal kondisi Sri.

Hendak Jemput Pasien

Di sisi lain, Kepala Desa Nanggulan, Surata mengabarkan bahwasanya ambulans tersebut hendak menjemput pasien. 

"Nggih leres (benar ambulans kecelakaan), itu dari Cawas mau ke Jogja. Jemput (pasien) dan kosong posisinya," ujar Surata. 

Berbeda dengan Sri yang harus dilarikan ke rumah sakit, kondisi pengemudi ambulans dikabarkan baik-baik saja pasca kecelakaan.

Surata mengatakan pihaknya juga siap bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi. 

"Intinya ya nanti kita rembuk, supaya semua baik. (Kita) tanggung jawab lah," tegas Surata.

Mengenal Pasar Bayat

Pasar Bayat berada di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah—daerah yang terkenal dengan kekayaan budaya dan kerajinan lokalnya.

Lokasinya kurang lebih berjarak 40-43 kilometer dari pusat Kota Solo.

Walau tanggal pasti berdirinya belum terdokumentasi luas, pasar ini menjadi pusat perdagangan penting dalam aktivitas masyarakat sehari-hari.

Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata Hits di Bayat Klaten Jateng, Ada Bukit Romantis dan Spot Ala Negeri Dongeng

Gerabah Bayat menjadi daya tarik utama dari pasar ini. Keramik khas tersebut diproduksi di Desa Pagerjurang dan rupanya dinamai “Bayat” meski asal mulanya dari Dukuh Bayat di Kecamatan Wedi. 

Beragam produk seperti guci motif, patung, hingga tungku dimajang dalam outlet sepanjang tepi jalan.

Blangkon tradisional juga populer—perajin Bayat menghasilkan berbagai model seperti blangkon Solo dan Yogyakarta, dengan harga berkisar Rp10.000 hingga Rp60.000.

Pasar Bayat juga menjadi pusat distribusi bahan pokok—dari beras, telur, sayuran, hingga buah.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved