Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta yang mengatasnamakan Lembaga Adat kawatir atas rencana tim bentukan Paku Buwono (PB XIII), Tim Lima (Panca Narendra).
Demikian disampaikan oleh kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi saat jumpa pers di keraton, Senin (13/3/2017).
Eddy menerangkan, pihaknya mendengar kabar yang beredar bahwa Tim Lima akan melakukan pembongkaran pembatas keraton yang ada di dalam dan sterilisasi.
"Laporan hasil pertemuan Rapat Koordinasi Tim Lima menargetkan pada tanggal 15-20 Maret 2017 dilakukan sterilisasi," jelasnya.
“Kami sebagai masyarakat adat yang dilindungi oleh undang-undang akan disingkirkan,” imbuhnya.
Dia menambahkan, sterilisasi yang dimaksud adalah menyingkirkan para pihak di keraton yang selama ini menjalankan adat-istiadat keraton.
Lebih jauh, Eddy membeberkan, selama 13 tahun terakhir, Dewan Adat dari adik-adik PB XIII selalu berupaya melaksanakan upacara-upacara adat Keraton Kasunanan Surakarta.
Bahkan sejak bantuan dana dari Pemerintah Provinsi maupun Kota macet sejak beberapa tahun terakhir.
Mereka terus menjalankan operasional keraton dengan biaya yang terkumpul dari para kerabat.
“Laporan yang saya baca, pendekatan yang mereka (Tim Lima,-Red)) gunakan adalah pendekatan militeristik dan tidak berperi kemanusiaan, mereka mengabaikan kami sebagai pelestari adat selama ini,” ucap Eddy menambahkan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, konflik Keraton Kasunanan Surakarta memasuki babak baru sejak Paku Buwono XIII membentuk Tim Lima.
Tim Lima dibentuk bertujuan menjalankan fungsi pemerintahan sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta.
Dibentuknya Tim Lima tersebut membuat kerabat keraton yang tergabung dalam Dewan Adat merasa terintimidasi. (*)