TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ikhwan (43) adalah seorang pedagang kambing kurban yang berasal dari desa Blulukan, kecamatan Colomadu, Karanganyar.
Ia sudah 10 tahun lebih menjadi pedagang kambing kurban.
Biasanya ia membuka kios kambing kurban dadakan di sekitar Jalan Adi Sucipto, Colomadu setiap menjelang Hari Raya Idul Adha.
Puluhan tahun menjadi pedagang hewan kurban, Ikhwan memiliki pengalaman lucu yang melelahkan, atau bahkan menyusahkan yang seringkali berulang.
• Mobil Pawai Tim Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Langsung Diserbu Penonton, Ini Penyebabnya
Pengalaman tersebut adalah lepasnya hewan kurban dagangannya.
Lepasnya hewan kurban seringkali disebabkan karena lepas atau putusnya tali pengikat.
Biasanya tali tersebut lepas atau putus karena hewan kurban yang terlalu banyak bergerak.
Bahkan tidak jarang dikarenakan kambing-kambing itu bertarung.
Apalagi kambing-kambing dagangan Ikhwan semuanya jantan, sehingga pertarungan seringkali tak bisa dihindarkan.
"Kadang ya sampai harus muter-muter nyari kalau ada yang lepas," kata Ikhwan ketika ditemui di kiosnya pada Minggu (19/8).
• Wapres JK Jadi Saksi Pernikahannya Bulan Mei Lalu, Cucu Soeharto Ini Kini Hamil Anak Pertama
Selain pengalaman lucu tersebut, Ikhwan juga berbagi pengalaman pahitnya sebagai pedagang kambing kurban.
"Pahitnya ya kalau kambing dagangan tidak habis," ujar Ikhwan.
Namun karena sudah puluhan tahun berkecimpung di bidang ini, Ikhwan mengaku sudah biasa dan sudah memiliki berbagai solusi untuk mengatasinya.(*)