Pemkot Solo Kaji Tutup Permanen Perlintasan Sebidang di Manahan

Penulis: Imam Saputro
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan kendaraan roda dua maupun empat melewati Flyover Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/12/2018).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seiring beroperasinya Flyover Manahan Solo, akses pengguna kendaraan tidak bermotor untuk menyeberangi perlintasan sebidang di Jalan Dr Moewardi akan ditutup.

Saat ini perlintasan sebidang tersebut sudah ditutup namun belum secara permanen.

“Sesuai dengan UU Nomor 23/2007 tentang Perkeretaapian, kalau sudah ada flyover atau underpass, maka perlintasan sebidang harus ditutup,” kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (24/12/2018).

Ia mengakui  masih ada warga yang secara sembunyi-sembunyi melewati perlintasan sebidang di bawah Flyover Manahan.

Soroti Laka Flyover Manahan, DPRD Solo Minta Dishub dan Satlantas Siapkan Pemberlakuan Tilang

“Untuk yang suka sepeda atau tukang becak, ini juga masih kami pikirkan,” kata dia.

Wali Kota berjanji memikirkan akses pengganti bagi pengendara kendaraan tidak bermotor, untuk menyeberangi perlintasan sebidang tersebut.

"Sekarang belum ditutup permanen, karena penutupannya wewenang pemerintah pusat, nanti dilihat lagi,” ujarnya.

Flypver pertama di Kota Solo ini mulai dibuka untuk umum, Jumat (21/12/2018) pagi.

Flyover Manahan Solo Telah Beroperasi, Jalan Slamet Riyadi Menuju Purwosari Masih 2 Arah

Secara khusus Wali Kota berharap operasional flyover Manahan bisa mengurai kepadatan lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru.

Sebab diprediksikan jumlah kendaraan yang melintas di Kota Bengawan meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru tersebut.

Pembangunan flyover dengan panjang 600 meter dan lebar 9 meter itu menelan biaya sebesar Rp 43,05 miliar.

Kemudian flyover ini juga diharapkan mampu mengurangi kemacetan akibat perlintasan sebidang rel kereta Solo-Yogyakarta serta memperlancar arus kendaraan dari Jl Adi Sucipto dan Jl MT Haryono ke arah Jl Dr Moewardi dan sebaliknya.(*)

Berita Terkini