Baca tanpa iklan
TRIBUNSOLO.COM - Sempat meluapkan amarahnya, Chef Arnold akhirnya mengurungkan niat untuk melaporkan seorang netizen ke polisi.
Seperti diketahui, netizen tersebut mendoakan istrinya, Tiffany Soetanto, keguguran.
Saat ini, kini sedang hamil 8 bulan.
Kehamilan tersebut menjadi yang perdana bagi pasangan yang menikah pada 2017 silam tersebut.
Namun, Chef Arnold tak mau memperpanjang persoalan tersebut.
Alih-alih melanjutkan ke ranah hukum, ia lebih memilih memaafkan netizen yang berbicara kasar ke istrinya itu.
Malahan, ia memberi doa agar netizen tersebut mendapat pencerahan.
Dia berharap warganet yang diketahui seorang perempuan itu kelak bisa mengerti arti sebuah kehamilan.
Hal itu ia ungkapkan lewat unggahan di Instagram Stories.
Chef Arnold memilih untuk ikhlas.
"Kehamilan adalah suatu kebahagiaan dan berkat dari Tuhan
saya maafkan dengan ikhlas kog karena saya tau ini bukan waktunya untuk kamu mengerti
tapi suatu saat pada waktunya kalian pun akan mengalami hal yang terindah ini dan mengerti," tulisnya.
Lantas, Chef Arnold bercanda soal masalah keguguran yang dilontarkan netizen.
Ia berharap komentar keguguran itu diutarakan kepadanya.
"Harusnya kamu tanya saya 'kapan kegugurannya
Harusnya dari kemarin lusa," katanya sambil memajang foto perutnya yang tampak buncit.
Awal Mula Persoalan
Chef Arnold Poernomo ini terkenal berkat menjadi salah satu juri di acara memasak, Masterchef Indonesia 2019 bersama Chef Juna dan Chef Renatta Moeloek.
Akan tetapi, seiring popularitasnya yang meningkat, Chef Arnold Poernomo pun kini menerima komentar buruk.
Yang menjadi korban komentar buruk dari netizen ini tak hanya Chef Arnold Poernomo, tapi juga sang istri, Tiffany Soetanto.
Saat ini, istri Chef Arnold Poernomo, Tiffany Soetanto sedang hamil 8 bulan.
Kehamilan Tiffany Soetanto ini akan menghasilkan anak pertama untuk Chef Arnold Poernomo.
Chef Arnold Poernomo dan sang istri ini menikah pada 1 Maret 2017.
Maka dari itu, tentunya kehamilan sang istri sangat membuat bahagia Chef Arnold Poernomo.
"8 Bulan. Menghitung tendangan, detak jantung, hari-hari, sampai aku bertemu denganmu, sayang," tulis Tiffany Soetanto, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (13/5/2019).
Dalam unggahan ini, Chef Arnold Poernomo terlihat menyukai postingan sang istri tercinta.
Sayangnya, saat Tiffany Soetanto mengunggah momen bahagia ini, ada salah seorang netizen yang mendoakan buruk untuk istri Chef Arnold Poernomo.
Netizen tersebut menggunakan akun bodong alias palsu dengan nama hariinisayaultah.
"Kapan keguguran?" tulis netizen @.hariinisayaultah di kolom komentar istri Chef Arnold Poernomo.
Chef Arnold Poernomo pun sempat menscreen shoot komentar tersebut sebelum menghapusnya.
Kemudian, hasil tangkap layar (screen shoot) tersebut diunggah ke dalam InstagramStory Chef Arnold Poernomo.
Ia meminta saran kepada netizen yang lain, kira-kira netizen yang doakan buruk tersebut enaknya diperlakukan seperti apa.
Tak hanya itu, Chef Arnold Poernomo lantas bertanya kepada sang netizen yang berkomentar buruk tersebut apakah sudah siap diciduk polisi.
"Netijen seperti ini enaknya diapain? Sudah siap diciduk?" tulis Chef Arnold Poernomo.
Diketahui, netizen tersebut adalah masih seorang bocah atau anak kecil.
Chef Arnold Poernomo pun merasa sangat prihatin terhadap kelakuan sang bocah.
"Lambemu dek, saya prihatin, kasian kamu masih kecil. Semoga papa mama mu bisa ngajarin lebih sopan," tulis Chef Arnold Poernomo.
Kemudian, Chef Arnold Poernomo mengaku suka bercanda, tapi tidak suka kalau candaannya ini kelewat batas.
Ia pun menyebut meski di bulan Ramadhan ini tak ikut puasa, namun ternyata harus ikut bersabar.
"Saya suka bercanda tapi suka kelewatan berbahaya,"
"Cobaan di bulan puasa, gak ikut puasa tapi harus ikut bersabar," tulis Chef Arnold Poernomo.
Kemudian, Chef Arnold Poernomo pun tak hanya menemukan foto asli sang netizen, tapi juga identitas lengkapnya.
Ia pun lantas menyebutkan ancamannya kepada sang netizen yang ternyata masih bocah tersebut.
"Kalau kata di film taken 'Aku tahu siapa kamu, aku akan menemukanmu," tulis Chef Arnold Poernomo merasa geram. (*)