TRIBUNSOLO.COM - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membagikan kisah pilu seorang pedagang tuna netra.
Melalui unggahan Instagramnya, Rabu (10/7/2019), Gatot menyebut perlu membagikan kisah yang dimilikinya tersebut.
Kisah tersebut tidak dialami secara langsung oleh Gatot.
Melainkan ia mendapat cerita dari rekannya.
• Menikmati Kuliner Legendaris Tahu Kupat Pak Gombloh Solo yang Jadi Langganan Gatot Nurmantyo
"Ini cerita saya dapat dari teman, saya pikir saya harus berbagi cerita ini kepada teman2 lainnya," tulis Gatot dalam captionnya.
Berikut ini transkrip cerita yang dikutip dari Instagram Gatot Nurmantyo.
"Di tepi jalan ada bapak jualan cemilan, Aku beli 3 bungkus krupuk.
Ku tanya, "berapa Pak?"
Sambil nunduk bapak itu menjawab, "si Om ambil apa saja?"
Aku spontan mengernyitkan dahi, batinku berkata, "kok Bapaknya kenapa tanya yah?"
"3 krupuk, Pak."
"28 ribu, Om," jawabnya.
Ku sodorkan uang 100 ribu.
"Berapa Si Om uangnya?" masih dalam posisi nunduk tanyanya.
Aku mulai bingung dengan pertanyaannya.
Ku jawab, "100 ribu, Pak."
Bapak itu lalu berdiri meraba-raba kantong celananya sambil mengeluarkan beberapa uang.
Ya Tuhan, ternyata bapak itu ada masalah di matanya dan sepertinya tidak bisa melihat.
Ya Tuhan, kenapa aku tak pandai menjaga hati, maafkan jika hati ini belum mampu berbaik sangka sama orang.
Bapak itu masih sibuk membongkar uang yang dikeluarkan dari kantong celananya. Nyaris dikeluarkan semua di tangannya.
Lalu dia bilang, "Si Om saja ya yang mengambil kembaliannya."
Seketika aku terkejut mendengar instruksi dari si Bapak.
Lalu secara spontan aku bertanya pada Bapak itu.
"Pak, kalau saya kasih uangnya 10 ribu terus saya ambil kembaliannya 50 ribu dari tangan Bapak dan Bapak kan tidak tahu, terus nanti bapak rugi dong."
Lagi-lagi jawaban yang sederhana muncul dari mulutnya.
"Tuhan tidak akan salah alamat kasih rezeki Om, kalau sekarang saya harus rugi, saya yakin Tuhan pasti lagi menyiapkan rezeki lain buat saya. Hidup tak hanya sebatas untung dan rugi, tapi hidup belajar tentang sabar dan ikhlas," katanya.
Ah aku ini memang sensitif kalau bertemu orang hebat seperti ini rasanya tidak bisa menahan air dari pelupuk mata ini. Oh Tuhan, gemetar hati ini mendengarnya.
Bapak itu tanya lagi, "sudah ambil kembaliannya belum Om?" (rada bingung dan ragu).
Akhirnya kujawab, "tak usah Pak! Hari ini Tuhan kirim rezeki untuk Bapak."
Bapaknya senyum sambil bilang, "terima kasih Om."
Aku terus sadar, ya Tuhan, ampuni aku, maafkan aku, dari setiap kegelisahan dan keraguan hati ini akan rezeki darimu.
Di saat semakin susahnya mencari uang, si bapak penjual cemilan ini dengan keterbatasan matanya tetap bertahan dan yakin bahwa Tuhan selalu ada bersamanya.
Hari ini kita belajar lagi dari manusia hebat penjual cemilan bahwa hidup 'tak hanya sebatas untung dan rugi'.
Kita bisa belajar tentang kemanusiaan dan kebaikan di sekitar kita secara riil dan nyata, bukan dari kisah-kisah ataupun cerita-cerita orang-orang yang disucikan zaman ribuan tahun silam di mana realitas kehidupan sudah jauh berbeda.
Semoga Tuhan senantiasa melindungi setiap niat baik kita. Amin."
• Bicara soal Pilihan Politik Pilpres 2019, Gatot Nurmantyo Merasa Pekewuh dengan Jokowi dan Prabowo
Berikut ini isi lengkap Gatot Nurmantyo.
(*)