Sempat Bertemu Eyang Habibie di Salah Satu Toko di Jerman, Begini Kesan Naufal Prathama

Editor: Reza Dwi Wijayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kisah Naufal Prathama, mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Kota Munich, Jerman, dan pernah disapa duluan oleh Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.

TRIBUNSOLO.COM - Viral kisah mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Kota Munich Jerman, Naufal Prathama dan pernah disapa duluan oleh Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.

Dikutip TribunWow.com dari cuitan Twitter @palthama, Sabtu (14/9/2019), Naufal menceritakan pertemuannya dengan BJ Habibie bikin merinding saking kagumnya.

10 bulan lalu, Naufal kuliah di Technische Universität sedang berbelanja di toko Asia untuk membeli mi instan dan santan.

Tiba-tiba Naufal disapa oleh seseorang yang tak lain BJ Habibie.

Cuitan kisah Naufal Prathama, mahasiwa asal Indonesia yang berkuliah di Kota Munich, Jerman, dan pernah disapa duluan oleh Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. ( (Twitter.com/@palthama))

"Satu sore di Toko Asia, saya lagi sibuk masukin indomies dan santan ke keranjang belanja ketika saya mendengar seseorang menyapa saya," tulis Naufal.

Meski sudah terkenal, BJ Habibie dengan rendah hati tetap memperkenalkan diri kepada Naufal.

"'Halo, kamu orang Indo ya? Kenalin, saya Habibie. Tapi biasanya dipanggil Eyang'," kata Naufal mengulang ucapan BJ Habibie kepadanya.

Sontak sapaan BJ Habibie membuat Naufal merinding lantaran kaget bertemu dengan sosok idolanya.

Apalagi melihat betapa rendah hatinya sosok BJ Habibie yang mau memperkenalkan diri terlebih dahulu.

"Saya langsung merinding. Bukan semata-mata karena akhirnya saya dapat bertatap muka langsung dengan sosok panutan saya"

"tapi juga karena kerendahan hatinya: beliau tetap memperkenalkan diri meskipun sudah sangat terkenal," lanjut Naufal.

Naufal pun mendadak tak bisa bicara lantaran masih kaget sehingga BJ Habibie malah yang mencari topik pembicaraan.

BJ Habibie mengajak Naufal mengobrol, terutama soal sekolahnya di Jerman.

"Mendadak saya kehilangan kemampuan untuk berbicara. Beliaulah yang aktif mencari topik dan mulai bertanya-tanya mengenai studi saya"

"kenapa studi di Jerman, dan tantangan-tantangan yang saya hadapi di sini," ujar Naufal.

Demi Sebuah Janji, Sebelum Meninggal BJ Habibie Tetap Datang Ke Pernikahan Putri ARTnya

Tak hanya bertanya soal Naufal, BJ Habibie juga membagikan kisah perjuangan hidup serta pesan-pesan bijak kepada Naufal.

"Beliau juga menceritakan kisah hidup dan perjuangan beliau. Tak lupa memberikan pesan-pesan kepada saya sebagai pelajar," kata Naufal.

Naufal mengakui sosok BJ Habibie memang terkesan mengintimidasi karena kecerdasannya.

Namun setelah mengobrol dengan Bapak Demokrasi itu, aura mengintimidasi itu langsung berkurang dengan tawa candanya.

"Eyang memiliki aura yang saya rasa cukup mengintimidasi, namun semua itu terasa berkurang dengan senyuman dan tawa beliau," ungkap Naufal.

Naufal pun tak lupa untuk berfoto dengan BJ Habibie di toko tersebut.

Kini cuitan Naufal sudah di-retweet lebih dari 22 ribu kali dan mendapat likes lebih dari 34 ribu.

Kabar wafatnya BJ Habibie pada Rabu (11/9/2019) langsung mengingatkan Naufal kepada sosok luar biasa yang pernah ia temui itu.

Naufal begitu kagum dengan sosok cerdas namun tetap rendah hati seperti BJ Habibie.

"Saya tak akan pernah melupakan kerendahan hati beliau: seorang mantan Bapak Bangsa, pemegang sederet paten krusial"

"pemilik kisah hidup yang apik—mau menyapa dan meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan saya," pungkasnya.

Kesaksian Pengemis Akan Sosok Almarhum BJ Habibie

Banyak masyarakat yang merasa kehilangan ataswafatnya mendiang almarhum BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) lalu.

Tak hanya tokoh pejabat, maupun tetangga almarhum, pun juga beberapa pengemis yang ditemui di kawasan kompleks kediaman Habibie di Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan.

Seorang pengemis bernama Siti Wahatkairo (45), mengenang BJ Habibie sebagai sosok yang dermawan.

Bahkan, dia mengakui bahwa setiap harinya sering dipanggil oleh almarhum ke tempat kediamannya.

“Memang saya sering ngemis disini dan dipanggil sama almarhum Habibie, sering dikasih lima ribu setiap harinya,” ujar Siti kepada Wartakotalive.com, Kamis (12/9/2019).

Tak hanya itu sosok almarhum juga mudah berbaur.

Tak pernah memilah-milih meski Siti dan temen-temennya merupakan seorang pengemis.

“Bapak sama orang juga ramah. Suka ngejajanin anak kecil gitu juga, terus peduli sama pengemis dis ini juga"

"Jadi sering kumpul kadang-kadang sama bapak habis dzuhur atau kadang habis salat maghrib,” jelasnya.

BJ Habibie Wafat, Bupati Karanganyar Sampaikan Belasungkawa dan Pesan

Kepergian BJ Habibie juga membuat dirinya merasa kehilangan dan bersedih. Dia pun mendoakan yang terbaik semoga diterima di sisi Allah SWT.

Sementara, salah satu tetangga BJ Habibie, Rahman (38), menuturkan dirinya kaget ketika mendengar kabar duka mengenai Habibie.

Ia pun mengenang Habibie merupakan sosok yang baik kepada para tetangga dan sering memberi bantuan bagi yang membutuhkan.

"Orangnya baik. Maksudnya kalau tiap Jumat dia suka bagiin rezeki gitu di masjid.

Apalagi kalau lebaran tuh, salat Id, suka ngasih sembako juga sama orang sini yang belakang itu.

Amalnya banyak deh bagi warga yang nggak mampu gitu," ujarnya.

Sebelumnya, BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

BJ Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu.

Presiden ketiga RI BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan.

Tepatnya di samping makam almarhumah istrinya yakni Hasri Ainun Habibie. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Mahasiswa Indonesia di Jerman Pernah Ketemu Eyang Habibie: Sampai Merinding Saat Disapa 

Berita Terkini