Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 23 pelajar SMK dari Sragen dan Boyolali yang dibubarkan karena mengikuti demo di DPRD Solo kemudian diamankan di Mapolresta Solo, Kamis (26/9/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, puluhan pelajar SMK itu baru beberapa menit tiba, kemudian dibubarkan yang selanjutnya digiring dari depan gedung DPRD Solo ke markas polisi yang berjarak sekitar ratusan meter.
Puluhan pelajar SMK tersebut diangkut dengan truk polisi karena tanpa izin, dan mencoba bergabung dengan demonstran mahasiswa.
• Baru Tiba Beberapa Menit di Gedung DPRD Solo, Puluhan Pelajar SMK yang Ikut Demo Dibubarkan Polisi
Sesampai di Mapolresta Solo, para pelajar yang sebagian masih menggunakan pakain khas 'putih abu-abu' itu, lantas diminta duduk berjajar di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Solo.
Sesekali para pelajar yang masih ABG itu tampak diberi pengarahan oleh polisi.
Menurut Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, para pelajar SMK itu datang ke Solo untuk mengikuti demo bersama mahasiswa.
"Mereka terpenguruh dengan ajakan dari grup WhatsApp (WA) soal demo," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
• Tito Karnavian Sebut Ada Pihak yang Manfaatkan Demo Mahasiswa untuk Jatuhkan Pemerintahan
Dia menjelaskan, hal itu sesuai dengan temuan polisi di dalam telepon genggam mereka yang masuk grup WA 'SMK Melawan'.
"Grup itu sendiri terdiri dari 219 anggota," jelas dia.
Lebih lanjut dia menerangkan, 23 pelajar SMK itu selanjutnya didata oleh petugas dan dikembalikan kepada orang tua mereka.
"Mereka kita kembalikan kepada orang tuanya," paparnya.
• Tak Tahu RUU PKS, Sejumlah Anak SMK yang Ikut Demo Mahasiswa di DPRD Surakarta Minta DPR Dibubarkan
"Kita panggil orang tuanya untuk menjemput anaknya," imbuhnya membeberkan.
Namun dari pemeriksaan petugas, pelajar SMK tidak ditemukan benda berbahaya dalam demo.
Salah satu pelajar yang diamankan berinisial G, mengaku hanya ikit-ikutan temannya ke Solo.
• Baru Tiba Beberapa Menit di Gedung DPRD Solo, Puluhan Pelajar SMK yang Ikut Demo Dibubarkan Polisi
"Saya ke Solo gak tahu tujuannya apa, saya cuma ikut-ikut saja," katanya.
Dia berangkat dari Gemolong, Sragen dengan menggunakan bus sekitar pukul 14.00 WIB.
"Saya ke sini (Solo) gak pamit orang tua, langsung datang," pungkasnya. (*)