Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Solo Raya dan Aliansi Garda Pembela Pancasila akan menggelar aksi gabungan untuk menyuarakan penolakan terhadap RUU pengahapusan kekerasan seksual (PKS).
Aksi tersebut akan digelar di depan gedung DPRD Solo, Jalan Adi Sucipto, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korlap Aliansi Garda Pembela Pancasila, Hani Wahyu Nugroho mengatakan aksi ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Solo Raya.
"Mereka berasal dari kampus UNS, UMS, IAIN dan sejumlah kampus di Solo Raya," terang dia kepada TribunSolo.com.
• Simak! Ini Akses Jalan di Solo yang Rencana Akan Ditutup, Jelang Isu Demo Mahasiswa Hari Ini
"Mereka mengikuti aksi ini karena peduli terhadap permasalahan moral dan ingin menyuarakan penolakan RUU-PKS," imbuhnya membeberkan.
RUU-PKS, lanjut Wahyu, memuat sejumlah pasal yang berpotensi menyebabkan maraknya perilaku dan kejahatan seksual di Indonesia.
"RUU tersebut juga tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agama dan norma-norma yang berlaku," terang Wahyu.
• Berita Foto : Suasana Mencekam Kantor DPRD Solo Terkini, Isu Demo Lanjutan, Polisi Bawa Water Cannon
Wahyu menambahkan aksi yang akan dilakukan juga untuk menyatakan sikap terhadap pembahasan RUU-PKS.
"Kami menyatakan sikap penolakan RUU-PKS," ungkap dia.
"Kami mendesak panitia kerja (panja) RUU-PKS di Komisi VIII DPR RI untuk meniadakan pembahasan RUU," aku Wahyu menekankan. (*)