Fakta Baru Pedagang Es Curi Susu untuk Bayinya: Numpang Tempat Saudara hingga Sita Perhatian Ganjar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual es gepeng ingin membeli susu seharga Rp 37.000 namun uangnya tak cukup sehingga ia mencuri.

TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang pedagang es yang mencuri susu baru-baru ini viral di media sosial terutama di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.

Diketahui ternyata seorang pedagang es di Pekalongan ini nekat mencuri sekotak susu untuk bayinya yang berusia 6 bulan.

Longsor di Bukit Sidoguro Klaten, Kondisi Pedagang di Lereng Bukit Dipastikan Aman

Ketahuan mencuri, polisi menginterogasi hingga mengecek ke rumah pedagang tersebut.

Saat menemukan sosok bayi 6 bulan, polisi merasa iba dan justru memberikan tiga kotak susu pada pedagang es.

Kisah yang terekam dalam sebuah video tersebut menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Gubernur melalui akun Twitternya, meminta jajarannya mengecek kondisi penjual es di Pekalongan tersebut.

'Siapa beliau? Tlg @dinsosjateng cek ke kawan2 tksk pkl,' Ganjar menanggapi video yang diposting oleh akun @Aryprasetyo85.

Terpaksa mencuri susu

Melansir Tribunnews, sosok polisi dalam video tersebut adalah Bripka Windo Nur Suhud dan berdomisili di Pekalongan.

Windo mengaku tidak melaporkan si penjual es lantaran tak tega mendengar kisahnya.

Peristiwa itu, kata Windo, terjadi Selasa, 29 Oktober 2019.

"Di Alfamart Kuripan Lor Pekalongan Selatan," katanya, seperti dikutip dari Tribunnews.

Blusukan di Pasar Tekstil BTC Solo, Gibran Pilih Bayar saat Diberi Baju Batik Gratis oleh Pedagang

Windo saat itu menegur seorang penjual es yang kedapatan mencuri sekotak susu seharga Rp 37 ribu.

Awalnya penjual es ingin membeli susu tersebut, namun uangnya tidak cukup.

Saat memasukkan susu ke dalam tas, petugas mengetahuinya.

Windo yang berada di tempat tersebut kemudian melerai dan menanyai penjual es.

"Saya khilaf, Pak, tadi mbaknya bilang pada saya, kok buat makan anak dikasih barang curian. Setelah itu saya berpikir, Pak, saya salah," kata pria penjual es pada polisi.

Windo sempat memperingatkan jika tak ada anak kecil di rumahnya, polisi akan menangkapnya.

Saat mengecek ke rumah si penjual es, polisi melihat seorang bayi berusia 6 bulan terbaring di kasur.

Windo kemudian memberikan beberapa kotak susu untuk anak si pedagang es.

Hidup Numpang di Rumah Saudara.

Seusai viral pada akhir-akhir ini, Windo mengatakan kembali menemui penjual es tersebut pada Kamis (27/2/2020) sore.

Dari penuturan penjual es tersebut, ia tidak memiliki rumah sendiri.

Saat ini ia tinggal di rumah saudaranya, bersama ketiga anak dan istrinya.

"Yang bersangkutan tinggal di rumah saudaranya, memang rumah yang ditempati cukup besar karena rumah warisan," kata Windo.

"Ini rumah warisan, sudah dimiliki saudara saya, saya numpang disini," ujar penjual es tersebut dari keterangan Windo.

Windo mengatakan penjual es gepeng tersebut biasa berjualan keliling di banyak Sekolah Dasar di Pekalongan Selatan.

"Bapaknya muter jualan es gepeng di SD-SD sampai jam 12 siang, lalu jam 2 siang sampai sore kembali muter di TPQ," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Editor: Setyo Puji), Tribunnews

Berita Terkini