Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasien yang dinyatakan positif Corona harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Isolasi pasien positif Corona tidak bisa dilakukan di rumah.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr Reviono mengatakan, misal seseorang positif Corona harus diisolasi di rumah sakit.
• Corona Disebut Tak Lebih Bahaya dari Flu, Bolehkah Pasien yang Terpapar Rawat Diri Sendiri di Rumah?
"Harus diisolasi sampai virusnya negatif," kata Dr Reviono, Jumat (6/3/2020).
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Solo, Eko Haryati mengatakan, masyarakat yang memiliki sejumlah keluhan agar langsung memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Misalnya seperti keluhan batuk, demam dan memiliki riwayat berpergian dari daerah endemik Corona.
• Corona Disebut Tak Lebih Bahaya dari Flu, Bolehkah Pasien yang Terpapar Rawat Diri Sendiri di Rumah?
Jika dalam pemeriksaan nanti dicurigai Corona pasti Dokter Fasilitas Kesehatan (Faskes) akan merujuk ke RSUD dr Moewardi apalagi wilayah Solo Raya.
Soal biaya perawatan, ia menyebut akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Pasien yang dicurigai atau suspect Corona akan diperiksa dan bila positif akan langsung diisolasi di kamar khusus sampai dirasa pasien benar baik kondisinya.
• Suhu Badan di Atas 37 Derajat, Begini Kondisi Terakhir Kasus 3 dan Kasus 4 yang Positif Corona
RSUD Dr Moewardi memiliki kamar isolasi dan petugas yang mumpuni.
"Kalau sampai saat ini belum ada yang dirujuk ke RSUD Dr Moewardi tapi kalau merasakan gejala seperti yang saya sebutkan bisa datang ke RSUD Dr Moewardi," kata Eko.
Sebab, RSUD Dr Moewardi adalah rumah sakit rujukan untuk pasien Corona.
• Kronologi 2 Ojol Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina, Terkait Kasus WNA Singapura yang terinfeksi
Mereka sudah menyiapkan dokter dan peralatan untuk menangani Corona.
Masyarakat diminta tidak panik dan bisa periksakan diri bila merasakan gejala seperti terkena Corona.
"Nanti kalau dari fasilitas kesehatan misal puskesmas terindikasi atau dicurigai akan dirujuk ke RS Dr Moewardi Surakarta," kata dia. (*)