Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo, Didik Sunaryono mengklaim 3 satpam dan tukang becak sudah berdamai.
Itu dilakukan seusai kejadian dugaan pemukulan di depan pos satpam Museum Keris Solo.
"Sudah damai, memang belum ada hitam di atas putih, itu disampaikan secara lisan," aku Didik kepada TribunSolo.com, Senin (20/4/2020).
• UPDATE Corona di Indonesia 20 April 2020: Jumlah Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Ada 590 Orang
Proses damai tersebut dilakukan di Kantor Kelurahan Sriwedari dan atas sepengetahuan Polsek Laweyan.
"Saya pikir sudah selesai di kelurahan, sudah saling minta maaf, selesai," kata Didik.
"Sudah diselesaikan, sudah diobati, memang semua mengakui kesalahan," imbuhnya membeberkan.
Pihak keluarga kemungkinan tidak terima kemudian melayangkan laporan ke Polresta.
• Begini Keluhan Keluarga Tukang Becak yang Dipukuli Satpam Museum Keris Solo Usai Laporan ke Polisi
"Pulang ke rumah, pihak keluarga tidak terima, langsung buat laporan, difoto, diupload dan sebagainya terus viral," ujar Didik.
Didik menuturkan pihaknya sampai saat ini belum memikirkan sanksi yang akan diberikan 3 oknum satpam tersebut.
Sanksi akan menunggu hasil pemeriksaan di Kantor Polresta Solo.
"Belum sampai ke situ, masih nunggu pemeriksaan dulu, baru kondisi seperti ini, kita masih mempertimbangkan kemanusiaan," ucap Didik. (*)