Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pandemi Corona membuat ekonomi pincang.
Banyak karyawan menerima nasib menyedihkan, mereka harus dirumahkan, bahkan ada yang menerima PHK.
• Daftar 5 Perusahaan Klaten yang PHK karena Corona, Pabrik Garmen Ini Paling Banyak PHK 330 Pekerja
• Imbas Corona, 2.449 Tenaga Kerja di Solo Dirumahkan dan Sebagian Kena PHK
Kondisi ini ternyata punya dampak sendiri bagi Perum Pegadaian.
Di Solo, aktivitas sejumlah cabang Pegadaian, menjadi meningkat tajam.
Pemandangan itu terlihat di Pegadaian Cabang Purwotomo, Jl. Slamet Riyadi Solo.
Kepala Pegadaian Cabang Purwotomo, Wahyu Handayani mengatakan, pihaknya mengalami kenaikan transaksi semenjak pandemi.
"Cenderung ada kenaikan memang ya," ungkapnya, saat ditemui TribunSolo.com pada Senin (27/4/2020).
"Selama ada pandemi ini, antrean di outlet banyak terus," paparnya.
Dikatakan oleh Wahyu Handayani, jika kenaikan nasabah pegadaian mencapai 5% dari sejak sebelum KLB Surakarta.
"Kalau antrian dari pelunasan dicampur pegadaian bisa sampai 100 perhari, Kalau untuk gadai sendiri sekitar 50 orang," pungkasnya.
Tambah dia, semenjak KLB diputuskan, masyarakat mulai menggadaikan barang mereka di Pegadaian Cabang Purwotomo ini.
Puncaknya, saat bulan April ini nasabah gadai semakin melonjak di tengah usaha mereka yang semakin lesu dari hari ke hari.
"Dirasakan setelah KLB itu udah merangkak naik," tuturnya.
"Puncaknya di bulan April ini semakin ramai, karena mungkin usaha jadi agak tidak jalan," kata dia.