Didi Kempot Meninggal Dunia

Cerita Didi Kempot di Kampung Solo, Gigih Tekuni Musik Campursari, Tak Mau Dompleng Kakaknya Mamiek

Penulis: Ryantono Puji Santoso
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman Didi Kempot di Desa Majasam, Ngawi, Selasa (5/5/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Didi Kempot semasa muda sering berada di Kampung Baron Cilik, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Ketua PCNU Solo, Mashuri mengatakan, semasa muda dia sering bertemu dengan pelantun tembang Sewu Kuto tersebut di Kampung Baron Cilik.

Maka setelah mendengar kabar Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) dia mengaku kaget.

"Saya itu sahabatnya mas Eko Gudel adiknya Mas Didi Kempot, jadi sering bertemu kalau di Baron," kata Mashuri kepada TribunSolo.com, Rabu (6/5/2020).

Menurut Mashuri, sosok Didi Kempot adalah orang yang gigih menekuni musik campur sari.

Sobat Ambyar Wonogiri Relakan Tak Bisa Saksikan Konser Didi Kempot pada HUT ke-279 Tahun Bulan Depan

7 Fakta Pemakaman Didi Kempot, Dipenuhi Ratusan Pelayat, Istri Dipapah Polwan hingga Makam Sederhana

Walaupun saat itu nama kakaknya Mamiek Prakoso sudah lebih dahulu naik daun dan menghiasi dunia hiburan.

Namun, legenda campursari Indonesia itu tetap memilih jalannya sendiri, dari jalur musik paling bawah di jalanan.

"Kita dulu sering bertemu di Baron Cilik, disana ngobrol-ngobrol sedikit," akunya.

"Mas Didi Kempot itu orang yang betul berjuang dengan proses pencapaian sendiri," jelanya.

Nenek Youtuber Mbah Minto yang Viral Sempat Dapat Salam Dari Didi Kempot, Ini Penuturan Ucup Klaten

Didi Kempot Tutup Usia Tinggalkan 3 Anak, Dua Anak yang di Solo Masih Kecil, Si Bungsu Masih 3 Tahun

"Beliau tidak pernah mau menumpang popularitas kakaknya almarhum Mamik ketika beliau belum sukses dan masih berjuang."

Mashuri mengatakan, saat almarhum Mamiek sedang naik daun Didi Kempot masih berjuang di Suriname.

"Beliau orang yang gigih dan punya keyakinan tinggi bahwa beliau kelak akan mencapai kesuksesan dengan namanya sendiri," jelas dia.

Bahkan, sebelum terkenal Didi Kempot sering manggung di banyak tempat untuk menghibur.

Pencipta Islam Nusantara

Legenda campur sari Didi Kempot telah berpulang di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020).

Banyak karya yang dia tinggalkan termasuk lagu Islam Nusantara.

Hal ini menunjukkan kedekatan pelantun tembang cidro tersebut pada Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Solo Mashuri mengatakan, memang lagu Islam Nusantara diciptakan untuk NU.

Mashuri bercerita sebelum Didi Kempot menciptakan lagu tersebut dia menyempatkan untuk datang ke PBNU.

7 Fakta Pemakaman Didi Kempot, Dipenuhi Ratusan Pelayat, Istri Dipapah Polwan hingga Makam Sederhana

Sobat Ambyar Wonogiri Relakan Tak Bisa Saksikan Konser Didi Kempot pada HUT ke-279 Tahun Bulan Depan

Intinya dari lagu Islam Nusantara tersebut adalah tentang pemahaman dan konsep beragama yang benar sejak zaman Indonesia belum merdeka sampai sekarang.

Artinya Islam Nusantara adalah iktidal (tegak lurus), tawasuth (ditengah), tawazun (seimbang) dan tasamuh (toleran).

"Dengan mengikuti dawuh (perintah) ulama," kata Mashuri, Rabu (6/5/2020).

Mashuri mengaku kehilangan dengan meninggalnya musisi berjuluk The God Father of Broken Heart.

"Dia orang yang baik, tidak sombong," papar Mashuri.

Meninggal di Perjalanan ke RS

Didi Kempot ternyata menghembuskan nafas terakhirnya di dalam mobil saat menuju perjalanan ke RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020).

Hal tersebut diungkapkan asisten pribadi Didi Kempot yang sudah 20 tahun mengabdi, Jasmani kepada TribunSolo.com usai pemakaman di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Ya, kronologi sebelum meninggal hingga detik-detik pemilik nama Dionisius Prasetyo diungkapkan asisten pribadinya yang sudah 20 tahun mengabdi kepada Didi Kempot.

Nenek Youtuber Mbah Minto yang Viral Sempat Dapat Salam Dari Didi Kempot, Ini Penuturan Ucup Klaten

Didi Kempot Titip Pesan Melalui Wali Kota Solo Rudy Agar Warga Jangan Mudik di Tengah Pandemi Corona

Jasmani menerangkan, awalnya kondisi rumah yang ditempati Didi Kempot bersama istrinya Yan Vellia di Jalan Mataram 6 Nomor 5, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Meskipun sebagai aisten pribadi yang sudah sangat lama mengikuti Didi Kempot, Jamani memilih pulang pergi ke rumahnya di Salatiga.

"Saya datang dari Salatiga pukul 05.30 WIB," aku dia.

Lebih lanjut Jasmani menjelaskan, tidak lama sekitar pukul 07.00 WIB dia mendengar suara dari dalam kamar Didi Kempot.

"Berteriak-teriak, sambil Allahu Akbar dan La ilaha illallah begitu, dadanya terasa sesak katanya," jelas Jasmani.

Dia menjadi salah satu orang yang lantas bergegas ke kamar Didi Kempot untuk mencoba menolongnya.

Said Aqil Beberkan Ramalan Gus Dur soal Munculnya Ustaz Dadakan: Gus Dur Mendapat Wangsit dari Allah

"Langsung dibawa ke rumah sakit, kita jalan pukul 07.15 WIB," terang dia.

"Namun di perjalanan sudah tidak ada (menghembuskan nafas terakhir)," akunya membeberkan.

Adapun sampai rumah sakit di RS Kasih Ibu Solo, Jalan Slamet Riyadi Solo pukul 09.30 WIB sehingga langsung ditangani.

Sebelum meninggal hari ini, Jasmani mengungkapkan Didi Kempot sempat mengeluhkan sakit dalam seminggu ini. (*)

Berita Terkini