Solo KLB Corona

Hasil Rapid Test Massal Tahap II di Sukoharjo, Hanya Ditemukan Satu Orang Dinyatakan Reaktif

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah karyawan dan pengunjung Hartono Mall Solo Baru saat jalani rapid test, Sabtu (30/5/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo kembali melakulan rapid test massal di pusat perbelanjaan, Sabtu (30/5/2020).

Pada rapid test massal tahap II ini, gugus tugas menyasar Hartono Mall, Goro Assalam, Luwes Gentan, dan Pasar Tawangsari.

Masing-masing tempat menguji 50 orang yang terdiri dari pengunjung, pedagang, dan karyawan.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati, dalam rapid test ini ditemukan satu orang reaktif.

Kronologi Seorang Pria Lari Keluar dari Hotel Tanpa Busana, Mengaku Diperas Dua Orang Waria

Bawa Yamaha Nmax Merah Pelaku Jambret Wanita di Sukoharjo, Korban Masuk Sawah, Badan Dipenuhi Lumpur

"Ya, ada satu orang yang reaktif," katanya.

Yunia tidak menjelaskan status dan lokasi kasus reaktif rapid test itu.

"Saat ini kita akan lakukan uji PCR terhadap yang bersangkutan, semoga hasilnya negatif," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo itu mengatakan, saat ini orang yang reaktif tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab testnya keluar.

Jika ditotal, pada rapid test massal tahap I dan II ini Gugus Tugas telah memeriksa sebanyak 500 orang.

Dengan rincian 250 orang di empat pasar tradisional, dan 250 di lima pasar modern.

"Dari 500 orang itu, yang menunjukkan reaktif ada 6 orang," jelasnya.

UPDATE Corona di Indonesia 30 Mei 2020 : Jumlah Pasien Positif Covid-19 Mencapai 25.773 Orang

Cerita Sejumlah Bapak di Sukoharjo Akui Kesulitan & Kurang Fokus Ajari Anak Selama Belajar di Rumah

"Lima orang di pasar tradisional dan satu orang di pasar modern," imbuhnya.

Terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM (DisdagkopUKM) Sukoharjo Sutarmo mengatakan, bila ada pedagang atau karyawan di pasar, swalayan, atau mall yang positif Covid-19, maka tempat perbelanjaan tersebut harus ditutup.

"Kalau ditemukan positif, ya harus ditutup dulu," katanya dia.

Proses penutupan ini, menurut Sutarmo akan mengikuti arahan protokol kesehatan dari Dinas Keaehatan.

"Kita tutup untuk dilakukan penyemprotan disinfektan," ucapnya.

"Tapi secara keseluruhan, kita ikuti petunjuk teknis protokol kesehatan dari Dinkes," tandasnya. (*)

Berita Terkini