TRIBUNSOLO.COM - Hampir semua wilayah di Solo Raya makin ramai dalam satu pekan terakhir.
Suasana di jalanan, sungguh berbeda dari dua bulan lalu, saat diumumkan status Kondisi Luar Biasa karena Virus Corona.
• Kasus Corona Karanganyar Kembali Bergerak, 2 Nakes Positif Covid-19, Keluarga Jalani Uji Swab
• RS UNS Bantah Lima ASN Solo Positif Corona Karena Ikuti Pelatihan Swab Test
Bertepatan dengan hal tersebut, sebuah fenomena terjadi : hari ini, hampir semua daerah di Solo Raya mengumumkan adanya penambahan kasus positif Covid-19.
Di mana saja penambahan kasus positif tersebut?
1. Wonogiri
Sempat zero kasus Covid-19 selama 5 hari, Kabupaten Wonogiri hari ini mengumumkan temuan dua kasus Covid-19, Selasa (2/6/2020).
Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri Joko Sutopo, tambahan kasus positif virus corona ini setelah hasil swab test kedua orang tersebut menunjukan positif Covid-19.
Kedua orang tersebut berinisial S (47) warga Kecamatan Giritontro dan D (25) warga Kecamafan Purwantoro, dengan jenis kelamin laki-laki.
"S merupakan ABK Kapal Pelni yang pada tanggal 19 Mei kemarin melakukan tes kesehatan untuk persyaratannya aktof bekerja," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (2/6/2020).
2. Karanganyar
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkapkan ada 2 pasien Positif baru di Karanganyar.
Namun, dua pasien ini dirawat di Solo lantaran mereka bekerja sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) di Solo.
"Ada dua positif baru, tapi mereka dirawat di Solo," papar Juliyatmono saat ditemui di kegiatan Solo, Selasa (2/6/2020).
"Mereka bekerja di Solo dan dirawat di Karanganyar," kata Juliyatmono.
Nakes yang Terpapar corona ini berasal dari Jaten dan Karanganyar.
3. Sukoharjo
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo bertambah dua orang.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yunia Wahdiyati, tambahan dua kasus ini merupakan tenaga medis.
Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab testnya negatif.
"Ada tambahan dua kasus, dan kesemuanya nakes," katanya, Selasa (2/6/2020).
Dua nakes tersebut masing-masing dari Desa Kwarasan Kecamatan Grogol, dan Mancasan Kecamatan Baki.
Yunia mengungkapkan, dua nakes tersebut bertugas di wilayah Karasidenan Surakarta, hanya saja lokasinya yang berbeda.
Mereka tertular Covid-19 diduga saat menjalanlan tugas sebagai tenaga kesehatan.
4. Surakarta
Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo kembali bertambah setelah 4 hari (sejak 27 Mei 2020) tidak ada penambahan.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan jumlah kumulatif kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 1 menjadi 34 orang.
Rinciannya, 22 sembuh, 8 dirawat inap, dan 4 meninggal dunia.
"Pasien terkonfirmasi positif bertambah 1 asal Kadipiro," terang Ahyani, Minggu (31/5/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih juga membenarkan penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Adapun, pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit rujukan Kota Solo sebelum akhirnya dinyatakan positif.
"Sebelumnya status PDP, kemudian terkonfirmasi positif," kata Siti.
5. Sragen
Sempat nihil penambahan pasien positif Covid-19 selama sembilan hari, kini kembali terdapat muncul dua kasus baru.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan, penambahan dua kasus baru itu seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Pasien laki-laki seorang kuli di Pasar Kobong Semarang dan pasien positif perempuan seorang tenaga medis (nakes).
"Satu kasus ialah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen seorang kuli dari Klaster Pasar Kobong dan satu ialah nakes yang bekerja di RS Ortopedi Solo," terang Yuni, Selasa (2/6/2020).
Yuni melanjutkan kuli tersebut berasal dari Kecamatan Tanon sementara nakes yang bekerja di RS Ortopedi Solo merupakan warga Kecamatan Gemolong.
"Nakes ini pulang ketika Idul Fitri dan berlebaran bersama keluarga ya otomatis kita melakukan tracking semua yang sudah bertemu dengan nakes ini," kata Yuni.
6. Boyolali
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengumumkan terjadi penambahan 1 orang positif Covid-19 dari Klaster Jakarta, Minggu (30/5/2020).
Bertambahnya 1 orang positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali kluster Jakarta, total pasien positif Covid-19 dari kluster Jakarta, menjadi 4 orang.
Ratri S Survivalina, selaku kepala DKK Boyolali, mengatakan keempat pasien dari kluster Jakarta saat ini mendapat perawatan di RSD Covid-19.
Lina menjelaskan kondisi keempat pasien positif Covid-19 dari kluster Jakarta dalam kondisi baik dan sehat.
"Kondisi 4 pasien dari Kluster Jakarta yang dirawat RSD Covid-19, saat ini dalam kondisi sehat, tidak ada gejala penyakit, " ucap Lina. (*)