Solo KLB Corona
Pecah Telur! 12 Hari Tak Muncul Kasus Corona, Kini Ada Lagi 1 Orang di Solo yang Positif Covid-19
Ya, sejak 5 Juni 2020 lalu hingga 17 Juni 2020 kemarin, Kota Bengawan dilaporkan tak ada kemunculan kasus positif.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Harapan tak ada kasus lagi di Kota Solo sirna, karena setelah 12 hari lamanya bebas dari Corona, kini muncul lagi warga yang dinyatakan positif Corona, Kamis (18/6/2020).
Ya, sejak 5 Juni 2020 lalu hingga 17 Juni 2020 kemarin, Kota Bengawan dilaporkan tak ada kemunculan kasus positif.
Maka dengan adanya tambahan kasus tersebut, maka kini bertambah daroi 37 kasus menjadi 38 kasus.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani membenarkan penambahan 1 pasien positof Corona.
"Betul, ada penambahan satu orang," kata dia kepada TribunSolo.com.
• Peduli Pandemi Covid-19, Apparel Persis Solo Inisiasi Gerakan 1 Jersey 1 Solidarity
• Walkot Solo Tetap Kekeh KBM di Sekolah Dilakukan Pada Desember 2020, Rudi: Tanggung Kalau Masuk Juli
Adapun pasien positif tersebut berasal dari Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan.
Dikatakan, sebelum dinyatakan positif Corona, pasien tersebut pernah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Penularan dari mana masih di tracing," ungkapnya.
Dengan penambahan satu kasus, maka jumlah kumulatif pasien positif menjadi 38 orang.
Dari data yang dihimpun TribunSolo.com, rinciannya, 29 sembuh 5 rawat inap dan 4 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara penambahan juga terjadi pada PDP dan orang Dalam Pemantauan (ODP).
Jumlah PDP meningkat 1 orang dibanding hari sebelumnya.
• 12 Hari Bertahan dengan 37 Kasus Positif, Kini Satu Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Solo
• Walikota Solo Direncanakan akan Hadiri Acara Pembukaan Kembali Taman Satwa Taru Jurug Besok
Saat ini jumlah kumulatif pasien PDP bertambah menjadi 238 orang dengan rincian 198 dinyatakan sembuh, 9 rawat inap dan 34 meninggal dunia.
Hari ini juga terjadi penambahan 1 pasien ODP, total kumulatif menjadi 641 orang.
Rinciannya 14 orang dalam pemantauan, dan 627 selesai tahap pemantauan. (*)