Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para Menteri Kabinet Indonesia Maju diterpa isu reshuffle setelah beredarnya video Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak jengkel dengan nada tinggi.
Di tengah isu reshuffle ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto justru pertama kalinya berkunjung ke kampung halaman Presiden Jokowi di Kota Solo sejak membantu di kabinet.
Catatan TribunSolo.com, sebelum memulai kegiatan kunjungannya, Menteri Terawan diketahui menikmati ayam goreng di warung langganan Jokowi di Sukoharjo.
Warung tersebut adalah Ayam Goreng Mbah Karto Tembel.
Setelah sarapan Terawan memulai kegiatannya.
Terawan memberikan santunan dan penghargaan di Sukoharjo serta pergi ke Solo berkunjung ke RSUD Bung Karno Solo.
Dalam kegiatannya dia ditemani Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Sementara berkaitan dengan isu reshuffle Terawan sama sekali tidak menanggapi pertanyaan wartawan.
Bagikan Santunan
Keluarga tenaga kesehatan yang gugur karena Covid-19 mendapatkan Rp 300 juta per orang.
Hal tersebut diketahui dari penyerahan secara simbolis yang dilakukan Menkes Terawan di RS Dr Oen Solo Baru, Jumat (3/7/2020).
Tertulis dalam papan yang diserahkan pada keluarga santunan Rp 300 Juta untuk setiap keluarga.
Yang mendapatkan santunan pada Jumat (3/7/2020) adalah keluarga dari perawat Dr Oen almarhum Ag dan keluarga almarhum NR perawat RS Dr Kariadi.
• Mantan Elite Demokrat Kudus Meninggal di Depan Pintu ATM BNI, saat Evakuasi Petugas Pun Pakai APD
• Kesaksian Pasutri Pelaku Curamor yang Bawa Anak 4 Bulan, Jadi Korban PHK Lalu Mencuri untuk Hidup
Menkes Terawan mengenakan baju putih dan memberikan penghargaan dan bantuan untuk keluarga tenaga medis yang gugur karena Covid-19.
"Pemberian penghargaan pada tenaga kesehatan yang gugur," kata Terawan, Jumat (3/7/2020).
Penghargaan ini dari Negara untuk tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas mereka merawat pasien Covid-19.
Dalam acara yang digelar di RS Dr Oen Solo Baru tersebut penghargaan dan santunan diberikan pada keluarga tenaga medis yang gugur.
Mereka yakni keluarga dari perawat Dr Oen Almarhum Ag dan Keluarga Almarhum NR perawat RS Dr. Kariadi.
"Presiden berikan penghargaan untuk para pahlawan medis Indonesia yang gugur merelakan jiwa raganya," papar dia.
"Sehingga beliau-beliau memang layak mendapatkan kepahlawanan itu dihargai oleh Negara," jelas Terawan.
Dalam kunjungannya, Terawan berpesan agar semua masyarakat bisa berjuang menjaga kesehatan.
Protokol kesehatan tetap diminta agar dijalan dengan baik.
"Tetap sehat dan jangan sakit," jelas dia.
• Pengajian Umum hingga Konser yang Mengundang Keramaian Diperbolehkan Lagi di Tegal, Solo Kapan?
• Heboh soal Giveaway Settingan, Paula Verhoeven Istri Baim Wong Curhat soal Ujian Hidup
Datangi RSUD Bung Karno Solo
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengunjungi RSUD Bung Karno, Jumat (3/7/2020).
Dalam kunjungannya tersebut sempat dilakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Ditemui wartawan usai melakukan pertemuan tertutup, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, rencananya RSUD Bung Karno Solo bakal jadi Rumah Sakit Umum Daerah Pusat Pengobatan Tradisional.
"Nanti disupport sama Pak Menteri (Menkes Terawan) untuk SDM dan pendampingan," kata dia, Jumat (3/7/2020).
Setelah dari RSUD Bung Karno Solo Terawan dan Rudy berkunjung ke Tawangmangu, Karanganyar untuk melihat herbal disana.
Menurut Rudy, rencana ini termasuk nekat sebab dirinya juga bukan Dokter dan hanya memiliki nalar bahwa pengobatan tradisional bisa berkembang.
• Menkes Terawan Kunjungi Kotanya Jokowi, Bahas RSUD Bung Karno Bakal Jadi RS Pengobatan Tradisional
"Usia orang Indonesia bisa lebih dari 80 tahun karena tidak HD, Ginjal tidak ada yang rusak," papar Rudy.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menambahkan, terkait RSUD Bung Karno yang bakal jadi RS Pusat Pengobatan Tradisional sudah dibicarakan dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Menurut dia, pengobatan tradisional juga merupakan kearifan lokal yang harus ditonjolkan dan bisa mendunia.
"Bersama wali Kota Kita bicara bahwa pengobatan tradisional ini merupakan kearifan lokal harus ditonjolkan dan sebenarnya bisa mendunia," kata dia.
Selain itu, pengobatan tradisional juga bisa menjadi medical tourism.
"Apalagi siapa tahu dari riset pengobatan tradisional bisa jadi penanganan Covid-19 dan lain sebagainya," jelas Terawan.
Dia ingin pengobatan tradisional jadi lebih modern dan menjadi icon yang baik untuk pelayanan, pengembangan riset dan teknologi. (*)