PPDB 2020

Pemprov Jateng Ancam Sidangkan Pemalsuan SKD untuk PPDB 2020

Editor: Agil Trisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

TRIBUNSOLO.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan tidak akan memberi toleransi kepada peserta didik baru yang terbukti memanipulasi data dalam verifikasi PPDB SMA/SMK Negeri.

Terutama terkait manipulasi surat keterangan domisili (SKD) atau data lain yang tidak sesuai setelah diklarifikasi.

"Di SMA tadi ada, agak mirip sih, SKD ditemukan ternyata meskipun tidak terlalu banyak." kata Ganjar dalam keterangan tertulis, usai meninjau proses verifikasi PPDB di SMAN 1 Semarang, SMKN 4 Semarang dan SMKN 8 Semarang, Jumat (3/7/2020) sore.

"Nanti setelah kita tahu kondisinya seperti apa baru kita putuskan, tetapi kita tidak akan kasih toleransi (manipulasi data)," imbuhnya.

Jawaban Kasatlantas Polresta Solo, soal Pengakuan Warga Serahkan Plat Nomor Pelaku di TKP

Dampak New Normal di Sragen, Harga Daging Ayam dan Kebutuhan Pokok Mulai Naik

Menurut Ganjar, jumlah temuan yang tidak banyak tersebut, merupakan efek dari peringatan yang diberikan pada awal-awal pendaftaran.

Setelah ada peringatan keras tersebut sudah banyak yang mencabut berkas tidak sesuai.

"Jadi saya terima kasih kepada wali murid dan muridnya sendiri karena mau jujur, tetapi yang tidak (jujur) hari ini ketahuan," jelasnya.

Sementara untuk verifikasi di SMKN, Ganjar mengatakan tidak banyak persoalan yang ada.

Tidak ada persoalan SKD karena untuk SMKN memang tidak menerapkan sistem zonasi.

Permasalahan verifikasi di SMKN yang ditemukan hanya soal klarifikasi terkait lampiran untuk jalur prestasi dan afirmasi.

"Nah tadi yang prestasi perlu ada klarifikasi beberapa angka raport, (persoalan) kecil-kecil sih." ujarnya.

"Terus yang afirmasi ya beberapa surat keterangan ditemukan tetapi tidak terlalu banyak," katanya.

Bleyer-bleyer Menggunakan RX-King, Pemuda Asal Gatak Sukoharjo Ini Didatangi Petugas Kepolisian

Sempat Dirawat di RS, Satu Pasien Covid-19 dari Wonosari Klaten Dinyatakan Sembuh

Kunjungan ke tiga sekolah tersebut dilakukan Ganjar untuk memastikan proses verifikasi PPDB berjalan lancar.

Sebelumnya Ganjar juga sempat sidak di SMAN 3 Semarang untuk melihat dan memastikan tahapan proses verifikasi lancar.

Ia juga berpesan kepada para guru untuk memperhatikan protokol kesehatan bagi anak-anak dan wali murid yang datang langsung untuk verifikasi PPDB.

"Kemarin banyak kegamangan, waktunya cukup tidak ya, bisa nggak ya, ruwet nggak ya, dan ternyata gampang, tidak ruwet." katanya.

"Saya tinggal pesan protokol kesehatannya saja karena ini anak-anak dan wali murid datangnya langsung, agar itu diperhatikan," ungkapnya.

Tega! HP Tukang Penyapu Jalan di Semarang Dijambret Orang, Korban: Saya Ikhlas

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Jumeri, menambahkan sampai saat ini belum bisa dipastikan terkait jumlah pelanggaran atau temuan ketidakcocokan data saat verifikasi PPDB.

"Temuan belum kita rekap, karena teman-teman membagi dalam delapan hari sehingga tidak bisa langsung jadi." katanya.

Dia mengatakan, proses rekap data ini masih sampai hari Selasa mendatang.

"Memang ada SKD ditemukan tidak pas, ada yang sertifikat atau piagam tidak pas."

"Tapi secara umum sudah bagus karena begitu kita beri peringatan sudah banyak yang nyabut," katanya.

Terkait pemberian sanksi, Jumeri menjelaskan akan diputuskan melalui sidang, tentunya setelah hasil temuan direkapitulasi.

"Untuk keputusan cut itu ada keputusan sidang yang kita buat supaya lebih adil, tidak sepihak semua."

"Sejauh ini belum ada yang disidangkan, nanti di akhir verifikasi," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ancaman Ganjar Pranowo Jika Ditemukan Data Siswa Tidak Sesuai Saat Verifikasi PPDB Jateng, https://jateng.tribunnews.com/2020/07/03/ancaman-ganjar-pranowo-jika-ditemukan-data-siswa-tidak-sesuai-saat-verifikasi-ppdb-jateng?page=all.
Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: galih permadi

Berita Terkini