Solo KLB Corona

Kontak dengan Pasien Corona, Pengidap Gangguan Jiwa asal Klaten Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Ilham Oktafian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Warga Klaten sempat dihebohkan dengan dengan status orang yang mengalami gangguan jiwa berinisial GL (85).

 

Bagaimana tidak, GL diketahui pernah kontak kontak dengan anaknya T (63) dan S (60) yang dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19.

Sedianya, ia harus menjalani isolasi mandiri namun malah keluar rumah dengan berjalan kaki sampai Kecamatan Cawas.

Ia pun dijemput oleh Tim dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Karangdowo dan para sukarelawan.

Tim penjemput mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Kecamatan Cawas dan dibawa ke RSJD dr RM Soedjarwadi Klaten.

Puncak Musim Kemarau Diprediksi Agustus 2020, BPBD Klaten Petakan Wilayah Terdampak

Kakek 62 Tahun Asal Karangnongko Klaten Sembuh dari Covid-19

Bantu Wilayah Krisis Air di Klaten, BPBD Klaten Siapkan 600 Tangki Air Senilai Rp 150 Juta

Camat Karangdowodowo sekaligus Ketua Gusgas PP Covid-19 Karangdowo, Tomisila Adhitama membenarkan informasi penjemputan tersebut.

"Benar GL ini memang di rumah sendiri, GL ke Cawas dengan jalan kaki, dia termasuk pengidap gangguan jiwa sehingga tak punya tujuan saat sampai di Cawas," ungkap Tomi kepada TribunSolo.com, Minggu (6/7/2020) malam.

Lebih lanjut, Tomi mengatakan bahwa saat ini GL tengah berada di rumah sakit RSJD dr RM Soedjarwadi Klaten serta sudah menjalani rapid test.

"Kami langsung mengirim ke RSJD dr RM Soedjarwadi Klaten karena khawatir kalau dibawa ke rumah akan kabur lagi, kami jalani tes rapid dan hasilnya non reaktif," kata Tomi.

Sebelumnya, GL merupakan orang tua dari dua pasien yang terkonfirmasi positif , T dan seorang menantu berinisial S.

T dan S sendiri berprofesi sebagai pedagang rempah-rempah di Semarang.

Mereka yang merupakan warga ber-KTP Semarang, pulang ke Karangdowo dan mengalami sakit.

Setiba di RSST Klaten mereka menjalani swab test dengan hasil positif Covid-19 dan diumumkan, Sabtu (4/7/2020) pagi.

"Sebelumnya anak dan menantunya positif Covid-19, mereka dimasukan dalam kasus Semarang, karena keduanya ber-KTP Semarang," ujar Tomi. (*)

Berita Terkini