Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah draft yang diduga berisi daftar penerima rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk para calon di 15 Kabupaten/kota bocor dan menyebar di media sosial.
Padahal Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum mengeluarkan rekomendasi resmi.
Dalam kolom Kabupaten Sukoharjo, muncul nama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Etik Suryani, dan Sekda Sukoharjo Agus Santosa.
• Rekomendasi PDIP Pilkada Sukoharjo Bocor, Tampilkan Nama Etik-Agus, Henry Indraguna: Itu Belum Resmi
• Teguh Tiba Lebih Dulu daripada Gibran Rakabuming di Kantor DPC PDIP Solo, Pakai Kaus Merah Indonesia
Bakal Calon Wakil Bupati Sukoharjo, Indra Surya menyayangkan tersebarnya draft tersebut.
Dia beranggapan hal tersebut dapat membuat gaduh masyarakat di Kabupaten Sukoharjo.
"Selama ini masyarakat kita ayem-ayem saja menunggu rekomendasi turun dari Ketua Umum PDIP," katanya, Jumat (17/7/2020).
"Namun dengan kejadian seperti ini, bisa membuat gaduh," imbuhnya.
Dia berpendapat, rekomendasi harusnya diumumkan oleh Ketua Umum PDIP, bukan disebarkan oleh oknum-oknum tertentu.
Sehingga dengan adanya kejadian tersebut, dia berharap Partai dapat mengusut penyebar gambar tersebut.
"Tentu kita prihatin, karena situasinya bisa tidak sejuk lagi," ucap dia.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Yayak itu masih belum mempercayai isi dalam draft tersebut, karena dia melihat ada sejumlah kejanggalan.
"Kita masih menunggu pengumuman resmi dari Ketua Umum."
"Nanti jam 13.00 WIB, ada rapat virtual, kita akan ikuti dari rumah," jelasnya.
Siapapun yang mendapatkan rekomendasi, mantan Sekda Sukoharjo itu mengaku akan tegak lurus dengan keputusan Parpol, dan siap memenangkan calon yang diusung.
"Kita harap rekomendasi akan segera turun, agar kader bisa segera bergerak."
"Dari kami, rekomendasi turun kapan saja kami dan kader sudah siap."
"Kampanye virtual dan pertemuan terbatas sudah siap, program-program kami juga sudah siap," tandasnya. (*)