Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ikut menanggapi tentang logo HUT ke-75 RI yang diprotes kelompok organisasi masyarakat (ormas).
Sekretaris Daerah Pemkot Solo, Ahyani mengaku jika hal yang sudah terlanjur dicetak adalah urusan masing-masing masyarakat.
"Itu masyarakat ambilnya dari pusat," jelas Ahyani seusai audiensi di Balai Kota Solo, pada Jumat (7/8/2020).
• Masih Banyak Pelanggaran Lalin, Selama Ops Candi 2020 Satlantas Polres Sragen Tilang 1.845 Kendaraan
• Foto Gilang Bungkus Pelaku Fetish Kain Jarik saat Ditangkap Polisi
"Mereka mendownload sendiri," terangnya menekankan.
Mengenai logo yang dianggap menyerupai salib, Ahyani menyerahkan hal tersebut pada masing masing individu.
Ia pun bicara soal penyopotan poster yang terlanjur dicetak di beberapa tempat di Solo.
"Kalau itu masalah persepsi, mereka berhak menyampaikan aspirasi," kata dia.
"Kalau mereka minta ditarik, usulan desainnya seperti apa," imbuhnya.
• DSKS Solo Protes Logo HUT RI ke-75, Temukan Tanda Mirip Salib, dan Minta Sejumlah Logo Ditarik
• 3 Kali Kantor PDIP di Jabar Dilempari Bom Molotov, Sekjen Hasto Kristiyanto Desak Polisi Usut Tuntas
"Dicopot tidak mudah karena itu masing-masing orang dan anjuran dari pusat," terangnya.
Lebih lanjut, jika Pemkot Solo tidak menggunakan logo yang dipermasalahkan ormas tersebut.
Ia pun berseloroh jika logo HUT RI yang dipolemikkan ormas tersebut terlampau rumit.
"Kalau Pemkot kan tidak memakai itu, logonya terlalu ruwet," tandasnya. (*)