Pembukaan Bioskop Menuai Pro-Kontra, Ini Komentar Ganjar Pranowo hingga Ridwan Kamil

Editor: Reza Dwi Wijayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembersihan studio Bioskop XXI per 13 Mei 2020 (Cinema XXI)

TRIBUNSOLO.COM -  Bioskop rencananya akan kembali dibuka di tengah pandemi ini.

Hal ini seperti yang diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

"Bioskop dan sinema memang memiliki karakteristik dan kontribusi penting, terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental fisik masyarakat juga ditingkatkan," kata Wiku dalam konferensi pers BNPB, Rabu (26/8/2020).

Dalam waktu dekat, Satgas Penanganan Covid-19 pun mempersiapkan pembukaan bioskop dengan menjalankan protokol kesehatan.

Rencana ini pun menuai pro dan kontra.

Berikut komentar para kepala daerah di Indonesia menanggapi rencana pembukaan bioskop di tengah pandemi:

Bicara sirkulasi udara, Ridwan Kamil tak beri izin

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum memberikan izin perihal pembukaan bioskop di wilayahnya. 

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil berbicara mengenai sirkulasi udara di dalam ruangan dan potensi penyebaran virus.

"Pada dasarnya, kami menghindari potensi di ruang dalam yang tidak bisa menjamin sterilitas. Kan kuncinya itu, kalau AC-nya sentral, si virus muter di situ tidak keluar," kata dia di Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

Namun, Emil mengatakan wacana itu masih mungkin jika ada jaminan sistem sirkulasi udara yang lebih baik.

Hanya saja, untuk saat ini, Emil masih belum memberikan lampu hijau. Lebih-lebih angka Covid-19 di Jawa Barat masih terbilang tinggi.

"Per hari ini kami masih belum yakin, jadi belum ada wacana pembukaan dari rekomendasi provinsi pembukaan hiburan malam yang cenderung AC-nya masih sentral termasuk bioskop," ujar dia.

Ganjar bahas inovasi bioskop 'drive in'

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan agar bioskop tak serentak dibuka saat pandemi, lebih-lebih di wilayah dengan kasus Covid-19 yang tinggi.

"Untuk Jawa Tengah ya hati-hati dulu, apalagi Kota Semarang, saya menyarankan jangan sekarang," kata Ganjar di Semarang.

Ganjar berharap, pengusaha melakukan inovasi agar keselamatan masyarakat tak dikorbankan.

Ia mencontohkan, salah satunya adalah konsep 'drive in cinema' seperti yang sudah dilakukan di Marina Convention Center (MCC).

Konsep tersebut, kata Ganjar, lebih meminimalkan penularan Covid-19 dibanding jika diselenggarakan di dalam ruangan tertutup.

"Kalau boleh ya, bioskopnya itu dengan 'drive in', saya pengen justru pengusaha bioskop membuka itu. Jadi, bioskopnya tetap jalan, masyarakat aman," ujar dia.

Ganjar khawatir virus akan mudah menyebar di ruangan tertutup. "Itu kalau ada orang droplet di situ, kemudian AC-nya tinggi dan muter-muter terus di situ. Itu kan berbahaya. Itu yang ingin saya ingatkan," tegas dia.

Belum izinkan, Bupati Banyumas pilih fokus ke simulasi belajar tatap muka

Tanggapan yang hampir sama juga diutarakan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein. 

"Bioskop di Banyumas belum (akan dibuka). Kita konsentrasi di persiapan simulasi belajar tatap muka," ujar Husein, Jumat (28/8/2020).

Bupati juga mengaku sedang mencurahkan energi untuk fokus menangani orang-orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Sementara, Manajer CGV Cinemas Purwokerto Reza berharap Pemkab memberikan lampu hijau.

"Masih menunggu restu Gugus Tugas Covid-19 Banyumas. Pastinya kita inginnya membuka, kalau yang di pusat sudah memperbolehkan dibuka ya kita ikut," kata dia.

Bupati Sumedang belum putuskan buka bioskop

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir belum memutuskan kebijakan mengenai pembukaan bioskop.

Pihaknya sedang mengkaji apakah bioskop di wilayahnya sudah layak untuk dibuka.

Di Sumedang ada dua bioskop, yaitu 21 Jatinangor Town Square dan XXI Plaza Asia Sumedang.

"Kami masih menunggu keputusan resmi dari Gugus Tugas pusat. Kemudian akan mempelajari dan mengkajinya," ujar Dony kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (26/8/2020).

Dia khawatir dengan dibukanya bioskop justru akan meningkatkan jumlah kasus Covid-19.

Sebab, penonton cukup lama duduk di dalam ruang tertutup dan ber-AC.

"Harus dikaji dulu dari sisi penularan penyakit yang dimungkinkannya. Apalagi (bioskop) ini di tempat tertutup dan pakai AC, yang rata-rata para pengunjungnya bertahan di dalam ruangan itu 1, 5 jam hingga 2 jam," tutur Dony.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pro-Kontra Pembukaan Bioskop, Ini Kata Ridwan Kamil hingga Ganjar"

Berita Terkini