TRIBUNSOLO.COM - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga usai.
Kini jumlah spesimen yang diperiksa pemerintah terkait kasus Covid-19 hingga Minggu sore mencapai 4.540.947 spesimen.
Baca juga: Objek Wisata Bukit Sidoguro Dibuka, Dibatasi Hanya 1000 Wisatawan Perhari, dan Wajib Terapkan Prokes
Jumlah spesimen tersebut didapat dari 2.899.414 orang yang diperiksa. Adapun spesimen dari satu orang dapat diperiksa lebih dari satu kali.
Pemeriksaan spesimen dilakukan dengan menggunakan tes real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Selain itu, Satgas Covid-19 menyatakan bahwa ada 2.696 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 412.784 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Meski kasus terus naik, harapan tetap tumbuh dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang sembuh.
Data yang disampaikan pemerintah menunjukkan, dalam 24 jam terakhir ada penambahan 4.141 pasien Covid-19 yang sembuh setelah dinilai tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode PCR yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Baca juga: Objek Wisata Bukit Sidoguro Dibuka, Dibatasi Hanya 1000 Wisatawan Perhari, dan Wajib Terapkan Prokes
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh terhitung sejak awal pandemi hingga saat ini sebanyak 341.942 orang.
Kendati demikian, masih ada kabar duka dengan bertambahnya pasien yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.
Pada periode 31 Oktober-1 November 2020, ada 71 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 13.943 orang.
Selain itu, pemerintah menyatakan bahwa saat ini ada 61.215 orang yang berstatus suspek.
Pada Minggu (1/11/2020) terdapat 2.696 penambahan konfirmasi kasus positif, dari sebelumnya 410.088 kasus.
Baca juga: Positif Corona Klaten Bertambah 32 Orang, 1 Meninggal Dunia
Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia sejak terkonfirmasi pada 2 Maret lalu menjadi 412.784 kasus.
Hal itu disampaikan dalam website resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, pada Minggu (1/11/2020) sore.
Kabar baiknya, ada sejumlah 4.141 pasien yang berhasil sembuh.
Artinya jumlah pasien sembuh menjadi 341.942 dari pasien sebelumnya sebanyak 337.801 pasien.
Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 74 orang.
Sehingga total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 13.943 orang, dari sebelumnya 13.869.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Disusul dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Corona Klaten Meroket Hari Ini, Tambah 44 Kasus Positif, Satu Meninggal Dunia
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
Baca juga: Sudah Tiga Hari, Pasien Positif Corona yang Kabur dari RSUD dr Moewardi Belum Ketemu
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.
Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.
Baca juga: Sudah Tiga Hari, Pasien Positif Corona yang Kabur dari RSUD dr Moewardi Belum Ketemu
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Total Spesimen Covid-19 yang Diperiksa Capai 4.540.947",