Berita Seleb
Ayah Lesty Kejora Kenang Momen Hidup Pas-pasan Sebelum Putrinya Jadi Artis, Dulu Kuli Bantu Orang
Endang Mulyana kini ikut menikmati sukses yang diraih putrinya, Lesti. Meski demikian ia selalu ingat bagaimana dulu pernah hidup pas-pasan di desa.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM -- Lesti kini patut berbangga karena ia telah mengangkat derajat orangtua dengan kesuksesan yang direngkuhnya.
Kesuksesn Lesti pun tak lepas dari peran sang ayah, Endang Mulyana, yang kerap mensupport dan mengantarkan sang putri untuk meraih impiannya.
Diketahui, Lesti mulai bernyanyi dangdut dari panggung ke panggung sejak kelas 2 SD.
Baca juga: Potret Ghea DSyawal di Belanda Usai Pamit dari FTV Suara Hati Istri, Ngaku Rindu Bakso & Nasi Uduk
Baca juga: Arti Nama Anak Zaskia Gotik dan Sirajuddin, Jika Diperhatikan Ada Unsur Nama Asli Sang Biduan
Pada usia 14 tahun, waktu masih duduk di bangku kelas 2 SMP di Cianjur, Lesty mengikuti audisi D'Academy di Bandung dan ia akhirnya mendapatkan Golden Ticket untuk langsung mengikuti konser nominasi di studio Indosiar, Jakarta.

Sejak berangkat ke Jakarta, ia tak menyimpan harapan muluk-muluk.
Tak terbersit di benaknya bahwa kehidupannya akan berubah drastis menjadi seorang artis.
Bisa pentas di atas panggung besar dengan pakaian mewah nan gemerlap, dielu-elukan penonton dengan berbagai atribut dukungan bagi dirinya merupakan hal-hal yang tidak pernah terbayang sebelumnya.
Setelah melalui babak demi babak di panggung D'Academy, akhirnya Lesty dinobatkan menjadi juara 1 di konser kemenangan setelah mengalahkan pesaingnya Nur Aty dari Selayar.
Di panggung konser kemenangan itu, Lesti menerima hadiah uang tunai senilai 100 juta dan sebuah mobil.
Tentu hal itu tak pernah dibayangkan Lesti dan keluarganya, mengingat kehidupan mereka yang sederhana di kampung halaman.
Ia kemudian merilis single yang berjudul "Kejora" ciptaan Nur Bayan dan seketika riuhnya eforia para penggemarnya menggema.
Pada akhir tahun 2015, Lesti berkesempatan mewakili Indonesia di kompetisi besar D'Academy Asia.
Setelah lolos babak demi babak, ia keluar sebagai runner-up setelah berusaha mengalahkan pesaingnya Danang Pradana Dieva yang juga berasal dari Indonesia
Ia juga berhasil merebut hadiah uang tunai sebesar 100 juta dan sebuah single berjudul "Zapin Melayu" yang diciptakan langsung oleh Pak Ngah, salah satu juri dan komposer ternama dari negara Malaysia.
Sejauh ini, Lesti telah merilis sederet single populer termasuk "Kejora" (2014), Egois (2016) dan Lebih dari Selamanya (2018) bersama Fildan Rahayu.