Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelaku penembakan mobil milik pemilik perusahaan tekstil kenamaan berinisial DMDT yang berada di Kabupaten Karanganyar, LJ (72) bersama sang istri ketika melancarkan aksinya.
Mereka bahkan ikut menumpang mobil alphard warna hitam bernopol AD 8945 JP.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menerangkan aksi penembakan bermula ketika korban keluar dari rumahnya, Jalan Abdul Rahman Hakim RT 04 RW 04, Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Korban keluar rumah lantaran ingin mencari makan siang. Ia berangkat menggunakan mobil alphard warna hitam AD-8945-JP bersama seorang sopir.
Baca juga: Antisipasi Kasus Penembakan Solo Terulang, Perbakin Solo Usul Syarat Kepemilikan Senjata Diperketat
Baca juga: Kesaksian Warga di Lokasi Penembakan yang Sasar Bos Tekstil Solo : Beruntung, Biasa Jalanan Macet
Saat menuju ke lokasi makan siang, mobil korban dihentikan pelaku berinisial LJ (72) bersama istrinya.
"Tersangka menghentikan mobil korban lantaran ingin menumpang," kata Ade, Rabu (2/12/2020).
Pelaku bersama istri pun masuk ke mobil korban kemudian meminta diantar ke sebuah rumah sarang walet yang diduga milik tersangka, Jalan Monginsidi.
Sesampainya di lokasi, pelaku dan istri turun dari mobil korban. Setelahnya meminta korban untuk turun dari mobil.
Permintaan tersebut ditolak korban. Sopir korban kemudian melihat gelagat tidak baik dari pelaku setelah penolakan.
"Sopir kemudian melihat tersangka membawa senjata api yang ditaruh di bagian depan celana," terang Ade.
Sopir kemudian langsung berusaha memutar balik mobil guna menyelamatkan korban.
Aksi putar balik tersebut malah membuat pelaku marah besar.
Baca juga: 5 Fakta Penembakan Mobil di Jalan Monginsidi Solo, Proyektil Peluru Sampai Tembus ke Jok Depan
Baca juga: Aksi Penembakan Mobil Pengusaha Tekstil Solo, Warga Mengaku Bergidik: Ditembaki dari Jarak Dekat
Dikeluarkanlah pistol berjenis Walther kaliber 22 yang telah disimpan tersangka dibalik celananya.
Senjata semi otomatis tersebut diketahui telah diisi peluru tajam berkaliber 22 mm.