Teror Sabetan Pedang di Sukoharjo

Pelaku yang Lukai Pengendara di Jalan KH Samanhudi Sukoharjo Pakai Masker, Plat Nomor Motor Dicopot

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban teror bernama Yulianto (33) menunjukkan luka tangan kiri akibat menangkis serangan gear dari pelaku di rumahnya di Sukoharjo, Selasa (29/12/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sosok pelaku yang meneror dengan sabetan senjata tajam di kawasan Jalan KH Samanhudi, Seliran, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo masih misterius. 

Itu lantaran saat beraksi mereka menggunakan masker dan helm untuk mengaburkan identitas. 

Plat nomor sepeda motor mereka copot ketika menjalankan aksi. 

Penyabetan itu mengakibatkan Yulianto (33), warga Dukuh Gendungan RT 01/ RW 08, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo menjadi korban, Selasa (29/12/2020) pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Kena Sabet Pedang Saat Berkendara di Jalan Raya, Kaki Kiri Pedagang Asal Sukoharjo Dijahit 4 Jahitan

Baca juga: Kronologi Pedagang asal Sukoharjo Disabet Pedang : Sempat Dikira Temannya Sesaat Sebelum Diserang

Korban mengalami luka sabetan di kaki kiri dan kanan, tangan kiri, dan perut sebelah kiri. 

Yulianto mengungkapkan pelaku ada delapan orang.

Sebanyak 4 dari 8 orang menunggu di atas sepeda motor dan sisanya menjalankan aksi. 

Dari 4 orang tersebut, tiga di antaranya membawa senjata tajam.

Dua orang membawa gear dan satu orang membawa parang. 

Mereka beraksi setelah memepet sepeda motor korban di kawasan Kelurahan Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. 

Pelaku kemudian menendang sepeda motor dan meninju rahang kanan korban. Akibatnya, korban tersungkur. 

"Tidak bicara apapun. Langsung menyerang," kata Yulianto kepada TribunSolo.com, Selasa (29/12/2020).

Melihat korban tak berdaya, pelaku lantas menyabetkan pedang ke kaki kiri korban. 

Setelahnya, seorang mencoba melukai wajah korban menggunakan gear. 

Namun, korban buru-buru menangkisnya menggunakan tangan kiri dan berujung luka. Pelaku kemudian melukai perut korban menggunakan gear. 

"Satu orang lainnya memegang celana saya lalu mengambil HP Vivo Y 15 milik saya yang ada di saku," ucap Yulianto.

Baca juga: Akan Kerja, Pedagang Asal Sukoharjo Kena Teror Sayatan di Seliran, Perut dan Tangan Kiri Terluka

Kronologi Kejadian

Yulianto (33) menjadi korban sabetan senjata tajam saat melintas di kawasan Jalan KH Samanhudi, Desa Seliran, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Selasa (29/12/2020) pukul 03.00 WIB.

Kejadian itu bermula saat korban berangkat dari kediamannya yang berada di Dukuh Gendungan RT 01/ RW 08, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Akan Kerja, Pedagang Asal Sukoharjo Kena Teror Sayatan di Seliran, Perut dan Tangan Kiri Terluka

Baca juga: Kehilangan Sepeda di Masjid Kawasan Sukoharjo Pada Agustus Ini? Coba Cek ke Polsek Sukoharjo

Ia berangkat menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih miliknya.

Korban mendapati sejumlah sepeda motor kebut-kebutan di kawasan Kelurahan Banmati, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Ia sempat mengira para pengemudi motor tersebut melakukannya lantaran dalam pengaruh minuman keras.

Itupun tidak digubris korban. Korban lalu memacu motornya menuju kawasan Solo Baru.

"Saat itu saya mau bertemu dengan bos saya. Rencananya mau pergi ke Salatiga," kata Yulianto kepada TribunSolo.com.

Sesampainya di kawasan Kelurahan Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, sepeda motor korban lantar dipepet 4 sepeda motor. Masing-masing sepeda motor beeboncengan.

Korban sempat mengira mereka adalah temannya. Setelah dilihat ternyata bukan.

"Tidak kenal. Mereka pakai masker dan helm," ucap Yulianto.

Sepeda motor korban lantas ditendang pelaku. Seorang pelaku bangkas mendaratkan pukul ke rahang kanan kobran.

Itu membuat korban terjatuh dari sepeda motor dan tersungkur di tanah.

Melihat korban tak berdaya, delapan orang tersebut berhenti. Tiga orang diantaranya membawa senjata tajam.

Dua orang membawa gear dan seorang membawa pedang.

Empat dari delapan orang pelaku turun dan menghampiri korban yang tersungkur. Sisanya menunggu di atas sepeda motor.

"Pedangnya lalu menyabet kaki kiri saya. Lukanya dalam sekali," tutur Yulianto.

Setelahnya, seorang pelaku kemudian mengarahkan gear ke kepala korban. Mengetahui itu, korban buru-buru melindungi wajah dengan tangan kiri.

Itu membuat tangan kiri korban luka dan terdapat bekas gear. Setelahnya korban mendapat luka di perut kiri akibat dihantam menggunakan gear.

"Seorang lagi memegang celana saya. Lalu mengambil HP Vivo Y15 dari kantong celana saya. Kontak motor saya juga diambil," ujar Yulianto.

Pria yang berprofesi sebagai pedagang ataupun buruh itu kemudian teriak meminta pertolongan ke warga sekitar. Permintaan itu didengar warga.

Ada warga yang ingin membantu namun tidak bisa lantaran dihardik pelaku. Pelaku sempat berkata 'Ngopo?!". Sekita warga itu mengurungkan niatnya.

Tak berselang lama, warga sekitar yang lain ada yang teriak 'maling, maling, maling'.

Teriakan itu membuat para pelaku ngibrit menunggangi sepeda motor mereka. Dilajukannya itu menuju ke arah utara.

"Saya kemudian dibawa ke rumah sakit," ucap Yulianto. (*)

Berita Terkini