Info Kesehatan

Manfaat Singkong untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengontrol Berat Badan

Editor: Reza Dwi Wijayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Singkong

TRIBUNSOLO.COM - Singkong adalah salah satu makanan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.

Selain itu, singkong juga kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Kandungan karbohidrat tinggi, membuat singkong bisa dijadikan sebagai pengganti nasi.

Lalu apa saja manfaatnya?

Ilustrasi Singkong (Bibitbunga.com)

Berikut berbagai manfaat singkong untuk kesehatan:

1. Menurunkan risiko sindrom metabolik

Sindrom metabolik merupakan sekumpulan gejala yang menunjukkan tingginya risiko diabetes dan penyakit jantung.

Sindrom metabolik biasanya ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan lingkar pinggang, di antara faktor-faktor lainnya.

Singkong kaya akan flavonoid dan serat yang melindungi diri dari perkembangan sindrom metabolik dan komplikasinya.

2. Mempercepat penyembuhan luka

Singkong kaya vitamin C, yakni sekitar 42,4 miligram per cangkir.

Jumlah tersebut telah memenushi sekitar 50 persen kebutuhan harian vitamin C bagi orang dewasa.

Vitamin C adalah prekursor penting untuk kolagen, yang merupakan komponen struktural dalam jaringan kulit.

Asupan vitamin C yang cukup juga membantu sel tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri sehingga luka cepat sembuh.

3. Mengurangi tekanan darah

Kalium dapat menurunkan tingkat tekanan darah dan dapat membantu menyeimbangkan asupan natrium yang meningkatkan tekanan darah.

Sementara itu, singkong mengandung kalium yang sangat tinggi.

Secangkir singkong mengandung sekitar 558 miligram kalium, menyediakan 16 persen hingga 21 persen dari rekomendasi harian.

4. Membantu mengontrol berat badan

Meskipun tinggi kalori, singkong juga kaya akan serat dan pati resisten yang meningkatkan kesehatan bakteri usus.

Penelitian menunjukkan bahwa serat dari umbi-umbian mengurangi keinginan akan konsumsi makanan asin, manis, dan tinggi lemak.

Serat dalam singkong juga berdampak positif pada mikrobioma usus, meningkatkan rasa kenyang.

Efek samping singkong

Meskipun manfaat singkong dapat memenuhi nutrisi dan baik untuk pencernaan, perlu diingat bahwa singkong juga bisa beracun. Kandungan sianida di dalamnya bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, sakit kepala, sulit bernapas, kebingungan, hingga hilang kesadaran.

Hal ini bisa saja terjadi ketika singkong tidak diolah dengan tepat atau bahkan dimakan dalam kondisi mentah. Risiko mengalami keracunan bisa semakin besar apabila yang mengonsumsi adalah anak kecil.

Tak hanya itu, singkong juga bisa berpengaruh pada fungsi tiroid terutama bagi ibu hamil. Ada yang menyebut bahwa makan singkong berlebihan dapat menyebabkan hipotiroidisme.

Bahkan hal ini juga masih berlaku ketika ibu hamil telah berada di fase menyusui. Kandungan fitoestrogen dalam singkong bisa saja terserap ke ASI dan berpengaruh pada fungsi tiroid bayi.

Cara mengolah singkong yang aman

Untuk memastikan mendapatkan manfaat singkong dan nutrisi yang tepat serta tidak keracunan, penting untuk tahu bagaimana mengolah singkong yang aman. Agar aman dikonsumsi, beberapa cara mengolah singkong adalah:

Dikupas

Pastikan sudah mengupas bagian akar singkong. Bagian ini memiliki konsentrasi sianida paling tinggi.

Direndam

Merendam singkong dalam air selama 4-5 hari sebelum memasaknya juga bisa mengurangi risiko keracunan substansi berbahaya

Dimasak

Mengolah singkong yang paling aman adalah dengan memasaknya. Proses memasak ini harus benar-benar menyeluruh sehingga seluruh bagiannya matang sempurna.

Padukan dengan protein

Anda juga bisa memadukan singkong dengan protein lainnya. Tak hanya menjadi sajian yang lezat, protein juga bisa menghilangkan kandungan sianida yang beracun.

Cara di atas juga tetap harus dilakukan meskipun yang diolah adalah singkong yang telah dibekukan dalam freezer.

Singkong yang aman langsung dikonsumsi adalah jenis tepung singkong karena sudah melewati proses panjang sebelumnya.

Ketika membeli singkong, coba periksa juga warna bagian akarnya. Idealnya, warnanya adalah putih seperti salju dan beraroma segar. Namun jika aromanya tidak sedap dan bagian akarnya sudah benyek, sebaiknya hindari membelinya.

Makan singkong memang bermanfaat bagi tubuh, namun ingat untuk tetap bijak dan tahu betul cara mengolahnya. Selain singkong, ada banyak alternatif lain yang bisa jadi sumber karbohidrat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Manfaat Kesehatan Singkong" dan "Kenali Kandungan Nutrisi dan Manfaat Singkong untuk Tubuh"

Berita Terkini