Berita Klaten Terbaru

Suara Keras Bos Partai Demokrat Klaten ke KLB Sibolangit, Sebut Moeldoko Direkayasa Tangan Siluman

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon Bupati Klaten, One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI) foto bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Istri Anissa Pohan, Kamis (3/12/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kongres Luar Biasa (KLB) kubu kontra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025.

Sejumlah kader Demokrat di Jateng yang pro AHY, bersuara keras.

Baca juga: 5 Fakta KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Moeldoko Setujui Jadi Ketum Lewat Panggilan Telepon

Satu diantaranya Ketua Partai Demokrat Klaten, One Krisnata.

Ketua DPC Demokrat Klaten tersebut menduga ada tangan-tangan tidak nampak yang bermain di belakang penyelenggaraan KLB itu.

"Ada tangan siluman yang bermain. Bisa jadi abal-abal," ucap One kepada TribunSolo.com, Jumat (5/3/2021).

Terlebih, pengurus DPC Klaten, termasuk One tidak menghadiri KLB yang diselenggarakan di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

"Demokrat Klaten tidak ada yang berangkat, kalaupun kader lain dari kota lain itu tidak sah," kata One.

Dalam AD/ART Partai Demokrat, salah seorang pemegang suara yang sah yakni Ketua DPC.

"Yang mengaku-aku pengurus atau mungkin mantan pengurus karena hanya berdasarkan kartu tanda anggota (KTA) dan bisa menentukan suara itu abal-abal," ucap One.

One tidak tahu menahu siapa sosok yang mengaku-aku sebagai perwakilan Demokrat Klaten maupun Jawa Tengah di KLB itu.

Terlebih, kader Demokrat Klaten tidak ada yang berangkat.

"Pengurus yang mengaku dari Jawa Tengah tidak tahu siapa, tidak mengerti. Secara politik, itu ingin mengerdilkan saja," ujar One. (*)

Berita Terkini