TRIBUNSOLO.COM - Sungguh tragis nasib seorang pria yang mobilnya dilempari batu.
Ia lantas menabrak pohon karena kehilangan kendali.
Korban pun meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Seruduk Madrasah: 2 Santri Meninggal saat Mengaji, Puluhan Orang Luka-luka
Baca juga: Kecelakaan Tragis Truk Hantam Madrasah di Garut : 3 Tewas, Termasuk Santri yang Sedang Mengaji
Korban adalah Yulin Prakasa (50), warga Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Yulin meninggal pada Jumat (2/4/2021) sejak menjalani perawatan pada 28 Maret 2021.
Kendaraan yang ditumpangi Yulin menabrak pohon karena diduga ada yang melempar ke arah kaca depannya.
"Iya meninggal setelah dalam perawatan," ujar Kapolsek Arcamanik Kompol Deny Hermanto saat dihubungi pada Minggu (4/4/2021).
Ia mengatakan kejadian itu terjadi pada 28 Maret 2021 malam. Saat itu, Yulin mengendarai mobilnya.
Namun tiba-tiba, kaca depannya diduga ada yang melempar dengan benda diduga batu.
Seketika, Yulin kehilangan kendali atas kendaraannya hingga menabrak pohon.
"Diperiksa saksi dan alat bukti, memang ada batu," ucap dia.
Sepekan berlalu, polisi melakukan penyelidikan dan menemui titik terang.
Ia menduga peristiwa itu berkaitan dengan kecelakaan tunggal sepeda motor pada kejadian yang terjadi beberapa hari ke belakang tersebut.
"Jadi pada hari saat kejadian ada sepeda motor yang alami kecelakaan tunggal di wilayah Arcamanik. Pengemudinya ternyata mengaku melihat bayangan hitam yang diduga merupakan pelaku dari pelemparan mobil pada saat itu," kata Deny.
Ia menyebut sudah mengantongi identitas pelaku.
"Sudah ada titik terang siapa pelakunya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa segera diamankan. Apalagi akibat kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa," katanya.
Kecelakaan Maut di Kebakkramat Sisakan Pilu, Korban Asal Sragen Ternyata Tulang Punggung, Punya 5 Anak
Sebelumnya, kecelakaan mengerikan di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar yang menimpa warga Kabupaten Sragen menyisakan pilu.
Ya, Sutarti (49) warga Dukuh Taraman, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen tewas karena tertabrak bus, pada Minggu (21/3/2021) sore.
Usut punya usut, Sutarti adalah tulang punggung keluarga dan punya lima orang anak.
Ketua Dukuh Taraman RT 12, Mulyadi mengatakan, sehari-hari Sutarti berjualan sayur yang dijajakan ke warga sekitarnya.
"Dia jualan lombok, bayam, hingga beras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," kata Mulyadi kepada TribunSolo.com, Senin (22/3/2021).
Lebih lanjut dijelaskannya, suami Sutarti sudah pergi meninggalkan anak dan istrinya kurang lebih tujuh bulan yang lalu.
Baca juga: 5 Fakta Bus PO Haryanto Terobos Lampu Merah Lalu Tabrak Emak-Emak di Kebakkramat: Korban Meninggal
Baca juga: Laju Kencang, Bus PO Haryanto Tabrak Emak-emak di Kebakkramat, Meninggal saat Perawatan
"Sehingga Sutarti otomatis yang jadi kepala keluarga dan mencukupi kebutuhan anak-anaknya," katanya.
Anak pertama korban dan anak keduanya saat ini berada di papua.
Sementara anaknya yang nomor tiga dan nomor empat menempuh pendidikan di pondok pesantren di Jawa Timur.
"Anaknya yang nomor tiga dan empat ada di salah satu ponpes di Ngawi," akunya.
"Dan yang terakhir anak laki-lakinya berusia lima tahun. Dia dirawat oleh neneknya sekarang," ujarnya.
Kondisi Mengenaskan
Sebuah bus PO Haryanto menabrak seorang pengendara sepeda motor bernama Sutarti di simpang empat Kemiri, Dukuh Winorejan, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 15.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban diketahui mengendarai sepeda motor Honda Supra bernopol AD-6032-AGE.
Sebelum kejadian, korban melaju dari arah Tasikmadu menuju ke arah barat.
Sutarti sempat berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah.
Saat rambu berwarna hijau, Sutarti kemudian melajukan kendaraannya.
Baca juga: Kecelakaan Ambulans dengan Sepeda Motor di Pasaman Barat, Pasutri Tewas di Tempat
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Solo-Tawangmangu, Adu Banteng Motor AD 5016 FU vs Truk, Satu Orang Tewas
Nahas, di tengah perjalan, bus PO Haryanto bernopo B-3744-VGA melaju kencang dan menerobos lampu merah.
Kecelakaanpun tidak bisa terelakkan.
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko mengatakan korban masih dalam kondisi sadar saat akan dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo, namun setelah menjalani perawatan korban meninggal dunia.
"Korban meninggal saat dirawat di rumah sakit," ujar Sarwoko.
Sepeda motor yang dikendarai korban sampai ringsek.
Kini sopir diamankan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pria yang Kendaraannya Dilempar Batu di Arcamanik Bandung Sampai Kecelakaan, Tewas