Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Persis Solo

Sumusuping Rasa Jati Jadi Slogan Baru Persis Solo, Ini Maknanya

Sumusuping Rasa Jati kini menjelma menjadi slogan sekaligus semangat Persis Solo atau Laskar Sambernyawa.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Agil
Tiga Pemilik Persis Solo Kaesang Pangarep, Kevin Nugroho, dan Erick Thohir saat dikenalkan di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sumusuping Rasa Jati kini menjelma menjadi slogan sekaligus semangat Laskar Sambernyawa.

Ya, kini tim kebanggan warga Solo itu tengah merombak skuad yang baru, dengan manajeman baru.

Sumusuping Rasa Jati sering dijadikan tagar di setiap unggahan Persis Solo, mulai dari pengenalan pemain hingga potret latihan.

Sebenarnya apa makna dibalik Sumusuping Rasa Jati?

Baca juga: Nasib Persis Solo di Liga 2 Masih Buram, PT LIB Baru Siapkan Skema Jadwal: Bisa Maju atau Mundur

Baca juga: Harga Biaya Transfer dan Gaji Segera Disetujui, Jadon Sancho Merapat ke Machester United?

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona mengatakan, slogan itu ingin menunjukkan bila Persis Solo kembali dari perjalanan panjang.

Apalagi klub yang kini berusia hampir seabad itu terakhir kali merengkuh champion kasta tertinggi tahun 1943 atau dua tahun sebelum merdeka.

"Sumusuping itu artinya, merasuk, rasa itu rasa, dan jati itu sejati," kata Bryan kepada TribunSolo.com, Rabu (30/6/2021).

"Itu menggambarkan Persis seperti kembali dari perjalanan panjang sejak terakhir kali meraih gelar juara," tambahnya.

Usut punya usut, kalimat tersebut merupakan penggalan dari bait ke-13 tembang Pangkur dalam Serat Wedatama bikinan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara (KGPAA) Mangkunegaran IV.

"(Lewat slogan ini) memiliki semangat baru dengan dibarengi dengan kehadiran sosok manajemen yang mewakili identitas Solo secara sejati," kata Bryan.

Piala Wali Kota Batal

Piala Wali Kota Solo 2021 ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penundaan dilakukan setelah adanya rekomendasi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Itu membuat susunan acara yang kadung dibikin panitia penyelenggara Piala Wali Kota Solo 2021 membutuhkan penundaan.

Baca juga: Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Resmi Ditunda di Tengah Sejumlah Klub Jor-joran Rombak Pemain

Baca juga: Nasib Pilu Kuli Bangunan di Karanganyar : Tersengat Listrik Lantas Terjatuh ke Tanah, Tubuh Terbakar

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved