Berita Solo Terbaru

Kagetnya Eko Bakul Wedangan di Solo : Tahu-tahu Ada Polisi Datang, Bilang kalau Kapolri Mau Ngobrol

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati
Editor: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Video Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit sedang sidak ke sejumlah penjaja kuliner malam di Solo, beredar di media sosial, Jumat (16/7/2021).

Dalam sebuah video, Listyo sempat ngobrol bersama seorang penjual wedangan atau HIK dengan bahasa Jawa krama. 

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kagetkan Bakul Wedangan di Solo, Obrolkan ini Pakai Bahasa Jawa Halus

Nah, penjual wedangan yang viral dalam video itu adalah Eko Puryanto (39) warga Manahan Solo.

Dia membuka usaha wedangan sejak 2017 lalu.

Dia mengaku berjualan sejak belum menikah sampai sekarang memilki anak dan istri.

Diketahui selama PPKM Darurat dirinya hanya berjualan beberapa jam saja.

Padahal, sebelumnya, Eko berjualan hingga pukul 00.00 WIB.

Eko pun menceritakan pengalamannya didatangi seorang jenderal polisi.

Eko mengaku kaget kedatangan Kapolri.

Ia bahkan awalnya tak tahu bila yang datang itu adalah Kapolri.

Eko mengatakan, sebelum Kapolri datang itu, ada polisi yang menghampirinya.

Ia mengira dia mendapat teguran biasa, karena buka malam hari.

Tapi, polisi itu ternyata bilang, bila Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo lah yang datang.

Eko pun setengah tak percaya. 

Saat itu, ia hanya terpikir menceritakan curhatan terkait PPKM Darurat yang menurunkan penghasilan, ke aparat keamanan.

"Kaget, rombongan datang ada Pak Kapolri terus diajak ngobrol sebentar sama beliau," ungkapnya, Sabtu (17/7/2021).

Tak hanya itu, dirinya tak hanya diajak berbincang saja tapi juga diberikan paket sembako.

"Dikasih paket sembako, ada beras, gula sama mie rebus," ungkapnya.

Dia mengaku juga mendapat masker dari Kapolri.

"Ada masker juga, buat dibagi sama pelanggan yang tak pakai masker saat beli kesini," ujarnya.

Saat ditanya setelah kedatangan Kapolri wedangannya menjadi terkenal.

"Habis Pak Kapolri pergi, langsung dikirimi teman-teman lewat WhatsApp, foto-foto saya bareng Pak Kapolri, semoga wedangan saja jadi laris," ungkapnya.

Ngobrol Berbahasa Jawa

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit blusukan di sudut-sudut Kota Solo, Jumat (16/7/2021) malam.

Orang nomor satu di institusi Polri itu tiba-tiba muncul dan mengagetkan bakul wedangan atau HIK di kawasan Kerten.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Listyo kemudian membagikan paket sembako dan masker di warung hik, yang kepergok masih buka meski sudah melewati masa jam operasional PPKM Darurat.

Listyo, yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu kemudian berbincang dengan penjual HIK, memakai bahasa Jawa Kromo, atau bahasa Jawa halus.

Dia mendengarkan keluhan pedagang hik bila PPKM darurat membuat omzet penjualannya menurun hingga 50 persen.

Curhatan penjual HIK ini kemudian dijawab Sigit, bila kebijakan PPKM Darurat dikeluarkan pemerintah untuk melindungi warga dari ancaman Covid-19.

"Karena angka covid kan sedang tinggi, jadi supaya masyarakat aman, terus angka covidnya bisa turun, maka aturannya dibuat," ungkapnya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam. (dok Polresta Solo)

Sigit menjelaskan, meskipun penerapan PPKM Darurat, warung hik tetap masih boleh berjualan sampai jam 20.00 WIB.

Ia juga pedagang mengingatkan pelanggannya memakai masker jika kedapatan tidak mengenakan masker.

Di akhir perbincangan, Kapolri memberikan paket sembako dari pemerintah.

"Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten pak polisi lewat bilang pak polisi, bantuane wingi mpun telas. Mben, diparingi malih. Niki wonten masker, nek ada pembeli gak pake masker, jenengan sukani nggih?," tandasnya.

Selain membagikan paket sembako ke warung hik, Listyo juga secara door to door membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, warga bernama Sarjono dan Agus Haryanto asal Kerten sangat senang dapat bantuan dari kapolri.

Dia berharap bisa membantu kebutuhannya karena selama PPKM Darurat harus libur dulu tempatnya bekerja.

"Saya tinggal bersama istri anak. Dan kerjaan libur, pendapatan juga turun. Saya berharap pandemi dan PPKM Darurat selesai, " ungkap Sarjono.

Seperti diketahui, Kapolri dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan melakukan tinjauan vaksinasi di Balai Kota Solo.

Selain di Balai Kota Solo, keduanya juga akan meninjau vaksinasi di Graha Saba Buana pada Sabtu (17/7/2021) pagi (*)

Berita Terkini